FOKUS, muisulsel.com — Komisi Kajian dan Penelitian Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel sukses menggelar Webinar Internasional Moderasi Beragama, Kamis (25/11/2021).
Webinar yang diikuti ratusan peserta dan disemarakkan oleh narasumber internasional itu dibuka oleh Ketua MUI Sulsel Prof Dr AGH Najamuddin HA Safa MA.
Dalam sambutannya Ketua Rais Syurya NU Sulsel itu menjelaskan Rasulullah membawa dan mendakwakan Islam sebagai agama moderat. Sehingga tema moderasi dalam kegiatan webinar tersebut sangat penting.
“Jangan sampai Islam disebut sebagai agama radikal dan ekstrem. Padahal Islam itu moderat sebagaimana yang disampaikan dan dilaksanakan Rasulullah, Islam sebagai rahmatan lil alamin yang menyesuaikan pada situasi, tempat dan keadaan,” urainya.
Apalagi saat ini, tambahnya, agama Islam banyak menghadapi tantangan zaman dan perkembangan terutama kemajuan teknologi yang berdampak terhadap seluruh sektor kehidupan.
Moderasi dalam Islam itu, jelas Ketua Dewan Guru Besar Universitas Islam Makassar (UIM) tersebut maksudnya Islam yang wasatiyah. Sebagaimana banyak dalil Quran dan hadits yang memerintahkan ummat Islam menjadi ummat yang wasatan.
Hadir sebagai narasumber secara virtual Prof Dr Syukri Ahmad (Guru Besar Univertas Utara Malaysia), Prof Dr Adlin Sila MA PhD (Kepala Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagaamaan Badang Litbang dan Diklat Kementerian Agama Repubkik Indonesia) dan Prof Dr Chumphon Angkonanon (Guru Besar Mayjo Universitas Tahailand).
Webinar akan menggaungkan tema “Moderasi Beragama: Merawat Kebhinekaan Dalam Bingkai Kebangsaan” dipandu Prof Dr Muh Saleh Tadjuddin MA PhD (Ketua Bidang Kajian dan Penelitian MUI Sulsel).■ fir