FOKUS, muisulsel.com — Ketua Bidang Hubungan Antar Umat Beragama (HAUB) MUI Sulsel Dr Hj A Majdah M Zain MSi mengatakan pembinaan kerukanan hubungan umat beragama akan didorong pihaknya dengan intens memanfaatkan keunggulan penetrasi media sosial.
“Saat ini masyarakat lebih banyak menggunakan media sosial untuk berinteraksi.Tak hanya bersilaturahmi para pengguna medsos juga sering berdebat dan share konten atau berita-berita bermuatan profokatif,” jelasnya di Makassar, Rabu (17/11/2021).
Menurutnya perdebatan tentang pemahaman agama juga sering terjadi akibat terpengaruh dengan konten atau pemberitaan yang profokatif. “Inilah yang menyebabkan hubungan antar umat beragama akhir-akhir ini semakin memburuk,’ ujar Rektor Universitas Islam Makassar itu.
Untuk meredam masalah gesekan di media sosial ini, Komisi HAUB MUI Sulsel akan melakukan gerakan menyapa kaum milenial melai program poadcast dan broadcash masangger. Progam ini akan terus digalakan untuk mengkampanyekan toleransi umat beragama terutama bagi para pegiat media sosial.
“Presenter konten juga kita akan ganti-ganti dengan agama lain sehingga betul-betul mewakili umat beragama lain,” jelasnya.
Ketua PW Muslimat NU Sulsel ini juga mengungkapkan dalam waktu dekat akan dilakukan diklat jurnalis. Diklat ini akan menghadirkan kalangan wartawan dan para pegiat media sosia.
“Melalui diklat jurnalistik nanti kita akan mengajak wartawan dan pegiat media sosial agar tidak menyebar dan mempublikasi berita yang bermuatan profokatif terutama masalah toleransi beragama karena pengaruhnya sangat sensitif,” ungkapnya.■ irfan