FOKUS, muisulsel.com — Ketua Bidang Komisi Perberdayaan Perempuan,Remaja dan Keluarga (PPRK) MUI Sulsel, Prof.Dr Hj Aisya Kara menegaskan kehadiran Komisi PRRK MUI Sulsel harus berperan terhadap perlindungan kekerasan seksual yang marak terjadi sekarang.
Harapan tersebut diutarakannya pada rapat koordinasi komisi PPRK di rektorat UIN Alauddin Makassar, Jumat (12/11/2021).
Ia berharap MUI Sulsel sebagai ormas ulama harus gencar melakukan dakwah terutama melalui seminar, diskusi dan program pembinaan terhadap perlindungan perempuan agar aksi kejahatan berkurang.
“Kita harus merespon pada setiap aksi kejahatan seksual dengan bekerjasama dengan ormas-ormas perempuan yang ada di Sulsel untuk melalukan sosialisasi melakukan pembinaan terutama terhadap generasi mileneal.” tegasnya.
Sementara itu Ketua Komisi PPRK MUI Sulsel Dr Indo Santalia MA mengungkapkan program Komisi PPRK dalam waktu dekat akan menggelar talk show demgan menghadirkan para aktivis dan tokoh organisasi perempuan untuk melakukan edukasi tentang perlindungan perempuan terutama dari kejahatan seksual.
“Kita bisa menjadi fasilitator untuk mengkampanyekan program lerlindungan perempuan dengan melibatkan ormas dan majelis taklim,” harapnya.
Anggota Komisi PRRK MUI Sulsel Masnawati Mappasawang SH Mkn juga berharap kedepanya Komisi PPKR harus giat bekerjasama dengan perintahan maupun swasta.
“Kita bisa membangun komukasi dengan melakukan audiens dengan instansi pemerintah, DPRD dan Bank Syariah untuk menjalin sehingga kegiatan kita lebih hidup,” pungkasnya.■ irfan