Makassar, muisulsel.or.id – Dalam kehidupan dunia ini, sangatlah besar godaannya terkhusus pada godaan harta kekayaan sebagai lambang kesejahteraan dan kesuksesan di dunia, sehingga pada pengajian kali ini adalah membahas terkait kezuhudan terhadap harta kekayaan.
Rasulullah Saw mengatakan bahwa kelak di akhirat orang yang tidak berharta akan lebih cepat masa hisabnya dan masuk surga dibanding dengan orang yang memiliki banyak harta kekayaan.
Namun, kekayaan juga adalah salah satu jalan untuk bisa mendekatkan diri kepada Allah, terlebih jika orang kaya tersebut sangat dermawan, maka amalan-amalan kedermawanan yang telah dilakukannya akan menuai hasil jika ia telah mati.
Ironisnya, banyak orang yang memiliki harta kekayaan dan mewakafkannya untuk kemaslahatan umat, akan tetapi sepeninggalnya justru anak-anaknya lah yang menarik harta yang telah diwakafkan dengan berbagai macam alasan, sehingga membuat si pewakaf menjadi kurang ladang pahalanya.
Menurut data statistik Kementerian Agama, bahwa seandainya semua orang kaya yang ada di Makassar itu mengeluarkan 2.5 % dari hartanya, maka akan terkumpul hingga ratusan miliar dana yang bisa dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat.
Hadis yang bersumber dari Abu Dzar bahwasanya ia telah bersama dengan Rasulullah, lalu Ia bersabda terkait harta kekayaan yang mana hanya sedikit manusia yang memanfaatkan dan menafkahkan hartanya di jalan Allah.
Sebuah cerita yang menarik antara Rasulullah dan Abu Dzar yang patut untuk di simak dalam ULASAN VIDEO LINK berikut ini akan menambah pengetahuan kita akan kezuhudan terhadap harta.
Kontributor: Nur Abdal Patta
The post HIKMAH HALAQAH: Kezuhudan appeared first on MUI Sul Sel.