Mekah, muisulsel.or.id – Tiga hari jelang wukuf sebagaimana yg ditetapkan oleh Kementerian Haji Arab Saudi yakni Selasa tanggal 9 Zulhijah, jemaah haji khusus yang tergabung dalam PT Ananda Nurul Haromain dipimpin oleh Dr. Mulyadi Iskandar Idy melakukan simulasi doa doa wukuf.
Sebanyak 187 jemaah haji melakukan simulasi tersebut di salah satu Apartemen di daerah Rusaifah Mekkah, Sabtu (24/06/2023).
Simulasi tersebut dipimpin oleh pembimbing ibadah Prof Muammar Bakry yang juga merupakan Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan. Dalam penjelasannya Prof Muammar menyampaikan bahwa doa-doa wukuf hukumnya sunat sama dengan doa yg dibaca ketika kita sujud dalam salat.
Artinya tdk sampai mempengaruhi batalnya ibadah wukuf. Sekalipun doa doa itu hukumnya sunat, tapi bisa mempengaruhi kekhusyuan seseorang falam beribadah.
“Ananda Nurul Haramayn memiliki agenda yakni simulasi doa, agar jemaah benar tahu dan paham cara pengucapannya dan dapat mengetahui apa yang dipanjatkan dalam doanya.” ungkap Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar.
Sambungnya, Tentu jemaah telah dititipi pesanan doa dari keluarga, kerabat, sahabat dan lainnya.
Menurut Prof Muammar semua sudah ada dalam doa yang dibagikan Kemenag, tanpa menyebutkan lagi satu persatu yang menitipkan doa.
Dalam kesempatan tersebut, imam besar masjid Al Markaz al Islami mengungkapkan bahwa Wukuf sendiri bermakna diam, berdiri dan berhenti. Sementara Arafah artinya mengenal. Dari makna ini, bisa berarti bahwa hikmah dari kegiatan wukuf di Arafah adalah pengenalan diri hamba bahwa suatu saat dia berhenti beraktifitas untuk selanjutnya berdiri mempertanggungjawabkan segala yang dilakukan di hadapan Allah SWT.
“Wukuf adalah puncak ibadah haji. Disyaratkan jemaah hadir sebelum terbit matahari 9 zulhijah, sekalipun puncak waktu wukuf saat matahari tergelincir hingga terbenamnya matahari.” Paparnya di depan seluruh jemaah.
Adapun rute jemaah ananda sebelum wukuf terlebih dahulu bertolak ke Mina untuk tarwiyah, selanjutnya bergerak menuju ke Arafah. Setelah Mabit di Muzdalifah, jemaah langsung melaksanakan thawaf ifadah.
Diharapkan jemaah bisa lebaran di Makkah. Selanjutnya menyelesaikan proses melontar dan mabit di Mina.
The post Jelang Wukuf, Sekum MUI Sulsel Pimpin Simulasi Jemaah Ananda appeared first on MUI Sul Sel.