Makassar, muisulsel.or.id – Umat Islam jika melakukan ziarah ke makam Nabi, maka hendaklah mematuhi adab-adab yang telah diajarkan kepada kita.
Seorang Raja di masa kekhalifahan atau biasa juga disebut Amirul mu’minin bertanya kepada seorang ulama pengarang kitab Al-Barazanji yakni Syekh Ja’far Al-Barazanji, sang raja bertanya bagaimanakah adab yang harus dilakukan ketika berziarah ke makam Nabi.
Sang raja bertanya apakah saya tetap menghadap ke kiblat ataukah menoleh ke makam Rasulullah lalu kemudian berdoa, maka ulama ini menjawab bahwa hendaknya raja menoleh atau menghadapkan wajah ke makam Rasulullah sebagai penghormatan kepada manusia paling agung.
Umat Islam sangatlah di anjurkan untuk berkunjung ke Madinah dan menziarahi makam Rasulullah, oleh karena berziarah ke makamnya, itu sama halnya ketika kita berziarah dimasa hidupnya dan itu tidak ada perbedaan di antaranya.
Seorang umat Islam ketika berziarah ke makam Rasulullah, maka hendaknya ia menghadapkan wajahnya ke makamnya, lalu kemudian berdoa dengan menyebut nama Rasulullah, walaupun ia memiliki dosa yang menggunung, Allah tetap akan mengampuninya dan itulah yang lebih afdal dan lebih mulia.
Rasulullah pasti melihat kita, ketika berkunjung ke Madinah terlebih ziarah ke makamnya dan akan menjawab seluruh salawat yang kita kirimkan kepadanya, dan juga akan memohonkan ampunan serta doa-doa yang kita panjatkan kepada Allah melalui perantaraan Rasulullah Saw.
Untuk lebih jelasnya, bagaiamana sikap dan adab ketika berziarah ke makam Rasulullah serta apa-apa saja keutamaannya? Simak ulasan lengkapnya dalam video link berikut ini.
Kontributor: Nur Abdal Patta
The post HIKMAH HALAQAH: Adab dan Ziarah ke Makam Nabi appeared first on MUI Sul Sel.