Makassar, muisulsel.or.id – Amalan-amalan salat sunat rawatib itu ada banyak macamnya yang mengikut kepada salat wajib.
Salah satu fungsi dari amalan sunat rawatib itu antara lain adalah untuk menambal segala yang kurang atau tidak cukup dalam salat wajib.
Fungsi kedua dari salat sunat adalah untuk lebih mendekatkan diri kita kepada Allah, sebagaimana Dalam Hadis Qudsi Allah berfirman bahwa tidak ada taqarrub hamba kepadaku yang paling saya cintai, melebihi dari hal-hal yang saya wajibkan kepadanya, kemudian senantiasa ia melaksanakan amalan-amalan sunat sehingga ia menjadi kekasihku.
Adapun fungsi yang ketiga adalah untuk menambah berat timbangan Amalan kita.
Dengan adanya amalan-amalan tersebut, maka kita akan mendapatkan Ridha Allah, oleh karenanya disyaratkan agar segala amalan ibadah kita itu sasarannya adalah untuk mendapatkan Ridha dari Allah.
Adapun amalan sunat rawatib itu diibaratkan dalam paket 12 rakaat, diantaranya adalah empat rakaat sebelum dzuhur dan dua rakaat setelah Dzuhur, kemudian dua rakaat setelah Maghrib dan dua rakaat setelah isya, dan yang terakhir adalah dua rakaat sebelum subuh.
Namun ternyata, dalam hadis-hadis lain disebutkan bahwa terdapat amalan-amalan sunat yang sangat dahsyat pahalanya, di mana diantaranya adalah adanya salat sunat antara adzan dan iqomah.
Namun selain dari itu terdapat juga beberapa hadis yang menyebutkan tentang salat sunat yang sangat besar pahalanya, seperti adanya tambahan jumlah rakaat dalam sunat rawatib dan kemudian adanya salat sunat antara Magrib dan Isya.
Lalu apa sajakah rahasia-rahasia dari salat sunat yang disebutkan dalam pembahasan ini? Adakah salat sunat yang memiliki nilai yang sangat tinggi pahalanya di sisi Allah? Simak ulasan lengkapnya dalam video link berikut ini
Kontributor: Nur Abdal Patta
The post HIKMAH HALAQAH: Amalan Salat Sunat Rawatib appeared first on MUI Sul Sel.