Makassar, muisulsel.or.id – Ketua Umum MUI Sulsel Prof Dr KH Nadjamuddin Abd Shafa Lc MA menyampaikan pentingnya persatuan umat saat beri sambutan pada Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral dalam rangka Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat yang berlangsung di Hotel Harper Kota Makassar, Kamis (13/04/2023).
“Menjaga persatuan itu wajib sedangkan sholat Id itu sunah. Olehnya itu wajib mengikuti ketentuan pemerintah atau Kementrian agama,” Katanya.
Terkait dengan perbedaan 1 Syawal Ia mengatakan sebaiknya ormas yang berbeda pendapat mengikuti ketentuan pemerintah karena hari raya idul fitri merupakan sunnah sehingga bisa ditunda pelaksanaanya untuk menjaga persatuan umat,jelasnya.
Ia juga menghimbau kepada umat untuk mengikuti pemerintah karena dalam Islam taat kepada pemimpin itu wajib. Firman Allah dalam Al-quran” Hai orang-orang yang beriman, ta’atilah Allah dan ta’atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu.” (Q.S. An-Nisa’ [4]: 59)
Meskipun mengikuti arahan pemerintah KH Nadjamuddin berharap agar masyarakat tetap saling menghormati, jaga persatuan dan saling menerima perbedaan jika tahun ini pelaksanaan shalat Id ada yang berbeda dengan pemerintah.
Dalam sambutannya, Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs. Setyo Boedi Moempoeni Harso, S.H, M.Hum, mengatakan penyelenggaraan rapat koordinasi ini sebagai implementasi tahap perencanaan dalam proses manajerial yang dilaksanakan untuk dapat mengetahui kesiapan pengamanan dalam menghadapi dan mengantisipasi masalah yang terjadi di perayaan Idul Fitri 1444 Hijriyah.
“Caranya itu dengan mengidentifikasi daerah kerawanan yang diprediksi akan terjadi dan merumuskan solusi permasalahannya, serta mengecek sejauh mana kesiapan masing-masing stakeholder terkait dalam hal sarana angkutan, infrastruktur, dan situasi kamtibmas,” jelasnya.
Setyo Boedi juga menjelaskan terkait Operasi Ketupat ini yang merupakan operasi kepolisian yang bersifat pemeliharaan keamanan bernuansa kemanusiaan dengan mengedepankan kegiatan preventif dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1444 Hijriyah.
“Sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan rasa aman dan nyaman. Untuk itu Polri bersama instansi lainnya melaksanakan Operasi Ketupat selama 14 hari, mulai tanggal 18 April – 01 Mei 2023 mendatang,” jelasnya lagi.
Dia juga mengungkapkan, dalam melaksanakan operasi ini, Polda Sulsel akan melibatkan 4.816 personil pengamanan gabungan yang terdiri dari 2.643 personil Polri, 315 personil TNI, 1.858 personil yang berasal dari instansi terkait lainnya.
“Kekuatan personil tersebut akan ditempatkan pada 63 pos pengamanan, 32 pos pelayanan, dan 9 pos terpadu. Selain itu ada juga ditempatkan pada tempat-tempat lain, seperti masjid, tempat ibadah, tempat wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, dan bandara,” ungkapnya.
“Untuk itu pada kesempatan ini, saya berharap rakor ini bisa menyatukan persepsi kita dan semoga bisa melancarkan operasi ketupat tahun,” harapnya.
*Irfan Suba Raya*
The post Dihadapan Polda Sulsel, Ketum MUI Sampaikan Persatuan Umat appeared first on MUI Sul Sel.