Makassar, muisulsel.or.id – Bulan suci Ramadan memiliki malam yang istimewa dan lebih baik dari seribu bulan, yaitu Lailatul Qadar. Setiap Muslim tentu mendambakan dirinya bisa meraih Lailatul Qadar di salah satu malam di Bulan Ramadhan.
Sebagian Muslim menganggap Lailatul Qadar terdapat di 10 hari terakhir Ramadan, dan sebagian lainnya punya anggapan lain. Para ulama pun berbeda pendapat tentang waktu Lailatul Qadar di bulan Ramadaan.
Para ulama ketika berbicara tentang kapan tepatnya jatuh malam Qadar itu, telah berbeda pendapat sepanjang zaman. Hal itu bukan karena para ulama tidak mampu mendapatkan dalil, tetapi justru karena dalilnya tidak ada yang secara tegas menyebutkan kapan waktunya terjadinya.
Menanggapi perbedaan pendapat ini Prof Dr KH Nadjamuddin Abd Shafa Lc MA mengatakan berdasarkan pendapat yang kuat malam Qadar terjadi pada 27 Ramadan.
Diantaranya berdasarkan hadis Nabi saw :”Barang siapa yang mencarinya, maka carilah di malam ke-27.” (HR. Ahmad ).
“Sebagian ulama berpendapat alasan memilih malam ke 27 karena menghitung dari huruf Lailatul Qadar yang terdiri dari 9 haruf, dalam Al-Qur’an disebut sebanyak 3 kali, maka Lailatul Qadar datang pada tanggal 27 Ramadhan,” katanya saat mengisi ceramah di Channel YouTube MUI Sulsel pada Ahad (9/4/2023).
Di Masjidil Haram kita bisa saksikan di Malam ke 27 Ramadan orang berbondong-bondong datang tidak seperti malam lainya. Ini menunjukan bahwa malam ke 27 merupakan pendapat terkuat, katanya.
Meskipun demikian KH Nadjamuddin menghimbau kepada umat Islam agar tetap menghidupkan malam Ramadan dengan banyak ibadah dan beramal terutama di sepuluh malam terakhir.
“Bukan saja orang yang mendapatkan Malam Qadar yang mendapatkan pahala saja tapi semua kaum Muslimin yang beribadah pada malam itu akan mendapatkan pahalanya, ” tutupnya.
Simak video lengkapnya
*Irfan Suba Raya*
The post Waktu Yang Disebutkan Turunnya Malam Qadar appeared first on MUI Sul Sel.