Makassar, muisulsel.or.id Untuk lebih bersatu, maka kita mesti mengikuti pemerintah dalam penetapan awal Ramadhan. Pesan Prof DR KH Najmuddin H Abd Safa Lc MA saat menghadiri rapat Penyusunan Jadwal Imsakiyah di Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Selatan Jln Nuri Makassar, Rabu (1/3/2023).
AG. Najmuddin melanjutkan dalam Ilmu Hisab terjadi banyak perbedaan sehingga metode Rukyatul Hilal dinilai lebih cocok. “Sekarang ini teknologi semakin maju jadi kita serahkan saja ke pemerintah dengan segala kelengkapannya,” sarannya.
Meskipun lebih memilih rukyatul hilal tapi Gurutta Najmuddin tak mempersoalkan metode Hisab karena keduanya dinilai mempunyai landasan yang kuat. “Intinya kita tetap rawat persatuan umat jika terjadi perbedaan,”katanya.
Ketua Bidang Urusan Agama Islam Kemenag Sulsel H Wahyuddin Hakim juga menghimbau kepada umat islam untuk tetap toleran dalam menyikapi perbedaan.
Menghimbau kepada dai agar lebih ramah dan toleran dalam penyampaian ceramah. Harus menjauhi ceramah provokator untuk menjaga kerukunan dan toleransi. “Di Negara Arab banyak kerusuhan akibat hilangnya toleransi dalam beragama”,katanya.
Ia juga menyampaikan kepada Ketua Ikatan Mubalig Sulsel dan anggotanya agar terus mengedepankan ceramah yang teduh dan toleran.
Turut hadir,Ketua Bidang Hisab Rukyat Drs Abbas Padil, MM, H Alimuddin (UIN Makassar), Dr H Andi Darmawangsa (UMI Makassar) , Perwakilan NU, IMMIM dan Wahdah Islamiyah.
Irfan
The post Harap Umat Bersatu Pada Penentuan Awal Ramadan, Ketum MUI Beri Solusinya appeared first on MUI Sul Sel.