Gowa, muisulsel.com – Prof Kadir saat mengawali materinya mengungkapkan bahwa merawat silaturahmi dan menjaga ukhuwah itu dapat memperpanjang usia dan menambah rejeki.
“Sebuah data statistik mengungkap bahwa tingkat bunuh diri antara umat Kristiani dan umat Katolik di Amerika dan Eropa menunjukkan umat Kristiani lebih tinggi angka bunuh dirinya dibanding umat Katolik. Padahal ajaran dari keduanya itu melarang melakukan bunuh diri,” ulasnya.
Apa yang menjadi penyebab sehingga umat Kristiani lebih tinggi tingkat bunuh dirinya? Hal itu disebabkan karena kurangnya silaturahmi dan ukhuwah antar sesama manusia oleh umat Kristiani. Beda halnya dengan umat Katolik yang tingkat silaturahminya lebih tinggi dibandingkan umat Kristiani.
Paparan Prof Kadir Ahmad tersebut diungkapkan pada diskusi publik yang diselenggarakan oleh Komisi Ukhuwah Islamiyah MUI Sulsel tentang Ukhuwah di mana Prof Kadir Ahmad sebagai salah satu pemateri.
Dengan Nilai Ukhuwah, Wujudkan Moderasi Beragama Merawat Keutuhan Bangsa menjadi teman sentral di mana kegiatan diskusi publik ini dipusatkan di Ruang Studio Fakultas Ushuluddin Kampus UIN Alauddin Makassar, pada hari Senin, 26/12/2022.
Ia pun mengatakan dalam ulasannya bahwa merawat silaturahmi dan ukhuwah itu akan membuat individu menjadi berpikir lebih panjang dalam mengambil tindakan bunuh diri.
Hal ini pun dilakukan oleh sebuah perkumpulan yang ada di Eropa bahwa setiap anggotanya jika ada yang melakukan suatu kegiatan atau membuat acara, maka para anggotanya itu wajib hadir dalam acara atau kegiatan tersebut.
Inilah yang membuat angka bunuh diri bagi umat Katolik itu lebih rendah dibanding umat Kristen Protestan. Jika ada salah satu anggota sedang tertimpa masalah, kawan-kawan yang lainnya itu membantu memberikan jalan keluar atau bantuan dalam bentuk hiburan, tambahnya dalam materi ini.
Sudah sepatutnya lah kita berbahagia, sambung Prof Kadir, karena agama kita mengajarkan bagaimana merawat tali silaturahmi antar sesama agama maupun sesama manusia.
Ukhuwah itu sangat sederhana dan sangat mudah dilakukan tanpa harus ada dalil agama.
Sebuah penelitian menarik yang dilakukan oleh Prof Kadir Ahmad di daerah Bontonompo Kabupaten Gowa dalam mencari arti dan makna kata Siri na Pacce yang menjadi semboyan orang Makassar di mana pun ia berada.
Beberapa warga memberikan pendapatnya bahwa SIRI itu, apabila ada keluarga yang dipermalukan oleh orang lain maka kita harus membelanya dengan segala cara, dengan istilahnya Annappu Ura’ Annepo Buku yang artinya sudah tak ada lagi yang bisa dilakukan jika hal itu terjadi.
Sedangkan arti kata dari pacce adalah, lanjut Prof Kadir, jika ada tetangga yang sedang tertimpa musibah atau persoalan, baik itu keluarga ataupun orang lain bahkan berbeda agama pun dalam bertetangga, maka itu harus dibantu.
Nah, inilah salah satu wujud dari ukhuwah yang tidak memandang agama atau suku lainnya, jelas eks Peneliti Balitbangda Kemenag RI ini.
Hal ini kita dapatkan dalam budaya Bugis Makassar yang sudah terjalin secara turun temurun sejak dahulu. Inilah yang perlu kita lestarikan dan disyiarkan.
Diskusi publik ini dihadiri oleh Ketua Komisi Ukhuwah Islamiyah MUI Sulsel Prof Natsir Siola bersama para pengurus. Turut hadir oleh kalangan mahasiswa sebagai peserta dalam diskusi, serta beberapa tamu undangan.
Kontributor: Nur Abdal Patta
The post Prof Kadir Ahmad: Menjaga Ukhuwah dapat Perpanjang Usia dan Menambah Rejeki appeared first on MUI Sul Sel.