Makassar, muisulsel.com – Zikir adalah segala upaya untuk menjadikan Allah sebagai pusat kesadaran kita. Artinya adalah harus selalu terjadi transformasi kesadaran sehingga tidak boleh dibatasi oleh tempat dan dibatasi oleh waktu.
Tiadalah manusia diciptakan di dunia ini selain untuk menyembah dan berzikir kepada Allah.
Pada tema kajian kita kali ini akan membahas tentang makna dari apa itu zikir dalam ilmu tasawuf.
Walaupun oleh sebagian ustad ada yang membid’ahkan kajian tasawuf ini, terkhusus para pengikut wahabi salafi, namun perlu dipahami terlebih dahulu melalui pembelajaran-pembelajaran kaidah bahasa arab agar kita tidak salah dalam menilai suatu ilmu.
Mengapa pada saat kita melakukan ibadah haji ataupun umrah saat kita melihat Raudah atau makam Rasulullah tiba-tiba kita mengeluarkan air mata. Apakah kita tahu arti dari tangisan tersebut. Sama halnya ketika kita berada di Masjidil Haram. Jika kita berada di depan Ka’bah maka secara tak sadar air mata akan mengalir dan Apakah kita tahu arti dari tangisan tersebut?
Namun ketika kita telah keluar dari Masjidil Haram atau sudah kembali ke tanah air, Apakah semangat tangis masih ada dalam hati kita, dan ini biasanya sudah tidak terjadi lagi bagi sebagian orang. Artinya adalah secara tidak sadar berarti kita telah membatasi zikir itu dengan tempat, yang semestinya dzikir tersebut tidaklah dibatasi oleh ruang.
Nah bagaimana halnya dengan waktu, suatu contoh jika berada dalam posisi bulan Ramadan maka secara otomatis semangat kita untuk berzikir itu sangat tinggi, semangat untuk melakukan ibadah itu sangat besar.
Sebagai contoh di bulan Ramadan jika salat Isya maka masjid akan penuh jamaahnya atau di waktu salat subuh maka tetap jamaahnya akan memenuhi masjid. Tetapi setelah bulan Ramadan berlalu, Apakah semangat beribadah tersebut masih sama seperti bulan Ramadan, dan ini bisa terlihat oleh sebagian besar orang jika bulan Ramadan telah berlalu maka semangat untuk beribadah tidak lagi seperti di bulan Ramadan.
Hal ini bermakna bahwa semangat kita untuk berzikir kepada Allah itu masih dibatasi oleh waktu. Oleh karenanya makna dari zikir itu adalah rukun yang kuat dalam menempuh perjalanan menuju kepada Allah Swt bahkan menjadi penopang utama.
Adakah kiat-kiat yang dapat kita lakukan agar hati ini tidak lalai kepada Allah?, Bagaimanakah kita memahami arti dari zikir ini?
Simak selengkapnya dalam tayangan kajian tasawuf pada link dibawah ini
The post HIKMAH HALAQAH: Apa Itu Zikir appeared first on MUI Sul Sel.