Makassar, muisulsel.com – Salah satu penyakit yang berbahaya dan mematikan serta sangat menular adalah HIV/AIDS. Hingga kini virus mematikan tersebut belum ditemukan obatnya di dunia ini.
Salah satu penyebab utama dari virus ini adalah pergaulan bebas yang bergonta-ganti pasangan serta hubungan sesama jenis sehingga seseorang bisa terpapar virus yang mematikan ini.
Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia Sulawesi Selatan dalam hal ini diwakili oleh anggota Komisi Fatwa Dr. H. Nasrullah, Lc., MM menghadiri Rapat Koordinasi yang dilaksanakan oleh Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Provinsi Sulawesi Selatan di Hotel Mercure Makassar. Kamis (13/10/2022)
Kehadiran MUI sekaligus membawakan doa bersama pada sesi awal acara yang tujuan Rapat Koordinasi ini untuk membahas hal-hal apa saja yang harus dilakukan dalam menanggulangi penyebaran virus HIV/AIDS ini.
Sambutan pertama yang dibawakan oleh Sekretaris KPAP Sulsel, Drs. Muharram Sahude, M.H menjelaskan bahwasanya diharapkan dalam rapat koordinasi ini bisa terbentuk Komisi Penanggulangan HIV/AIDS kabupaten kota se Sulsel, dan adanya dukungan dana termasuk sekretariat KPA. Selain itu, adanya kesamaan kelembagaan dan identifikasi terkait permasalahan HIV/AIDS serta mencari solusi bersama.
Selanjutnya, sambutan Gubernur Sulsel yang diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan Prov. Sulsel dr. Hj. Rosmini Pandin Mars menjelaskan bahwa kegiatan rapat koordinasi ini penting untuk melaksanakan pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Sulsel. “Ide dasar dari rapat ini beranjak dari hasil survey internal yang dilakukan oleh KPAP Sulsel beberapa waktu yang lalu dan setelah melakukan roadshow di beberapa kabupaten/kota yang ada di sulawesi selatan. Ini penting untuk disampaikan bahwa dari hasil roadshow ternyata baru 8 daerah yang memiliki kepengurusan KPA,” jelas Kadis Dinkes dalam sambutan Gubernur.
Lanjut, Gubernur mengatakan bahwa sebagai gambaran kasus HIV/AIDS di Sulsel ini dari tahun 2005-2021 jumlah kasusnya mencapai 20531 orang, dimana tidak satu pun daerah di Sulsel ini yang terbebas dari kasus ini. Setiap daerah membutuhkan dorongan dan dukungan secara kelembagaan untuk segera berfungsi secara cepat tepat dalam merespon epidemi dan HIV/AIDS. Kabupaten kota memegang posisi sentrum dalam mendinamisasikan gerak stakeholder untuk mengambil langkah-langkah terbaik dan strategis dalam penanggulangan virus ini.
Kepala Dinas Kesehatan Prov. Sulsel dr. Hj. Rosmini memaparkan secara panjang lebar terkait penyebaran virus yang sudah sangat memperihatinkan ini dihadapan para hadirin dan ia pun sangat mengharapkan pada setiap daerah membentuk organisasi penanggulangan HIV/AIDS ini. “Diharapkan dengan pertemuan ini setiap daerah itu mempunyai organisasi yang sudah ditetapkan, dan yang kedua kita segera melakukan screening semua oleh para pengurus mulai dari provinsi hingga kabupaten dalam rangka melaksanakan roadmap dan rencana kerja KPA untuk getting zero di tahun 2030, dimana data tertinggi saat ini adalah Makassar, Bone dan Palopo,” ungkap mantan Kepala Rumah Sakit Luwu Timur ini.
Pada sesi wawancara khusus dengan awak media MUI Sulsel, Kadis Dinkes ini berkata agar adanya upaya-upaya memberdayakan kolaborasi Dinas Kesehatan, Kesra, serta Bupati/Walikota seSulsel, dan harapan-harapannya terhadap MUI. “Sekiranya dapat menghimbau kepada para muballig untuk lebih mensosialisikan bahaya virus ini dan meminta agar lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt itu adalah intinya, terkhusus pada generasi-generasi yang baru, karena dari angka penyebaran ini cakupannya cukup besar serta mengharapkan peran orang tua dan peran agama sangatlah penting untuk bisa mencegah dan menuntaskan program ini,” tutur Kadis Dinkes yang belum lama ini dilantik.
Lebih jauh lagi ia mengatakan bahwa peran media sangatlah penting dalam hal ini, dan juga perlunya himbauan untuk menjaga para generasi muda untuk lebih bersikap sopan dalam berbicara, terutama dalam hal cara berpakaian agar lebih sopan lagi terutama jika berada di tempat umum. (NAP)
The post Komisi Fatwa MUI Sulsel Hadiri Rapat Koordinasi Komisi Penanggulangan HIV/AIDS appeared first on MUI Sul Sel.