Makassar, muisulsel.com – Seluruh anggota tubuh manusia harus beribadah secara tersendiri demikian juga pikiran (otak) dengan tafakur yang benar.
Tafakur pada fananya alam dan isinya. Menurut al-Nawawi (riyadus sholihin) itu melahirkan zuhud di hati, kesungguhan beramal akhirat, semangat bertaat, menghindarkan larangan, memendekkan impian-impian konyol, mensucikan dari keburukan, dan mengistiqomahkan berbuat kemuliaan dunia akhirat.
Tafakur bisa terbentuk secara benar setelah tekun ibadah secara sendiri- sendiri atau berjamaah seperti diwasiatkan Allah swt pada Nabi قَالَ الله تَعَالَى: {إِنَّمَا أَعِظُكُمْ بِوَاحِدَةٍ أَنْ تَقُومُوا للهِ مَثْنَى وَفُرَادَى ثُمَّ تَتَفَكَّرُوا} [سبأ: 46].
Hasil tafakur yang berkualitas adalah rendah diri di hadapan Allah swt dan selalu rendah hati di hadapan makhluk Allah swt, maka berlatihlah tafakur dan ukur hasilnya. (ISR)
The post Inilah Urgensi Tafakur Penguat Iman appeared first on MUI SULSEL.