Makassar, muisulsel.com – Komite Dakwah Khusus Majelis Ulama Indonesia (KDK MUI) Sulsel memprioritaskan tiga lokasi dakwah tahun ini.
“Kami prioritaskan untuk dakwah adalah di daerah Malino, Toraja, dan Enrekang,” kata Dr KH Masykur Yusuf MAg.
Ketua KDK MUI Sulsel itu menyampaikan programnya dalam rapat kerja dan silaturahmi, di aula kantor Kanwil Kemenag Sulsel, Jl Nuri, Makassar, Ahad (28/8/22).
“Kami juga akan berdakwah ke generasi milenial dengan membentuk seminar-seminar keagamaan,” KH Masykur Yusuf menambahkan.
Raker KDK MUI se-Sulsel ini berjudul Jaga Persatuan Perkokoh Nasionalisme untuk Menjadi Bangsa yang Kuat Melalui Komite Dakwah Khusus MUI Sulsel.
KH Masykur mengutarakan, KDK identik pasukan khusus. KDK menangani permasalahan dakwah seperti pembinaan mualaf, menangkal paham radikalisme, dan pengiriman dai ke pelosok yang tak terjangkau transportasi.
Sekertaris Umum MUI Sulsel Dr KH Muammar Bakry Lc MA, mengatakan KDK punya peran serius di medan dakwah.
“Saya juga berharap adanya pembentukan KDK MUI di kabupaten kota untuk memudahkan dakwah dan koordinasi,” kata Muammar.
Biro Kesra Setda Sulsel Dr Syamsuddin Nur yang mewakili Gubernur Sulsel, berharap bisa bersinergi dengan KDK untuk dakwah Islam.
Syamsuddin menyampaikan Pemprov Sulsel punya komitmen dalam persoalan keumatan.
“Contoh, dukungan terhadap lembaga ormas dengan memberikan bantuan fasilitas dan dana hibah. Pemprov Sulsel telah memprogramkan satu hafiz satu desa. Dan juga program buta aksara Alquran usia 15 tahun keatas,” kata Syamsuddin saat pidato pembukaan Raker KDK ini.
Syamsuddin yang juga sekretaris Bidang Seni Budaya Islam MUI Sulsel berharap program KDK yang disusun nantinya bisa melahirkan ide dan bisa diwujudkan bersama.
Raker ini dihadiri ketua MUI kabupaten kota, perwakilan Ormas Islam dan lembaga dakwah lainnya di Sulsel.(Irfan)
The post KDK MUI Sulsel Identik Pasukan Khusus, Ini Program Prioritasnya appeared first on MUI SULSEL.