PRAYA– Presiden Joko Widodo direncanakan hadir membuka Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa MUI se-Indonesia yang akan dihelat di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat 12-15 April. Sementara penutupan perhelatan ini rencananya dilakukan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Pernyataan ini disampaikan Bupati Lombok Tengah HM Suhaili FT usai menerima delegasi MUI di Pendopo Lombok Tengah, Kamis (18/1). Hadir mewakili MUI, Wakil Ketua Umum MUI KH Zainut Tauhid, Ketua MUI KH Masduki Baidlowi, dan Sekretaris Komisi Fatwa MUI, KH Asrorun Ni’am Sholeh.
Suhaili menjelaskan, kegiatan nantinya akan dibuka di Masjid Agung yang rencananya dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo. Sementara untuk pembahasan Komisi, pihaknya telah menyiapkan beberapa pondok pesantren. Namun keputusan penempatan, akan diserahkan kepada panitia pusat.
Dia menyebutkan puncak acara atau penetapan fatwa bertempat di Masjid Nurul Bilad Kuta. Wakil Presiden, Jusuf Kalla diagendakan hadir menutup puncak Ijtima’. “Sekali lagi, ini berkah. Makanya kemarin kita minta masjid yang paling utama dibikin di KEK Mandalika Kuta,” kata Suhaili sembari menegaskan komitmennya menyukseskan Ijtima’ yang telah digelar keenam kalinya itu.
Ketua MUI Bidang Infokom Masduki Baidlowi mengungkapkan NTB dipilih sebagai lokasi Ijtima’ karena provinsi ini
dikenal sebagai pulau seribu masjid dan termasuk destinasi halal dunia. “Itu menjadi tema besar kegiatan kita, ” kata dia.
Lebih lanjut Suhaili menyampaikan apresiasinya untuk masyarakat Lombok Tengah yang selama ini menjaga kerukunan dan keyakinan keagamaannya dengan baik. Sehingga, hal ini memicu hadirnya pada ulama di Bumi Tastura ini. “Tentu ini berkah dari doa seluruh masyarakat Lombok Tengah. Kita harus yakin, keberkahan membangun Lombok Tengah bahkan NTB, akan selalu ada, ” katanya. (Azhar/Nashih)