Jakarta – Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim-MUI) menggelar Rapat Pleno Ke-23 Rabu (27/12) di Aula Buya Hamka, Gedung MUI Pusat, Menteng Jakarta Pusat.
Mengangkat tema “Diplomasi untuk Palestina”, MUI bersama 99 anggota Wantim, perwakilan Duta Besar Iran, Yordanian, dan Azerbaijan menyampaikan dukungannya ke Duta Besar Palestina, Zuhair Al Shun.
Prof Din Syamsuddin, dalam prolognya menyampaikan bahwa masalah Palestina adalah masalah dunia Islam.
“Masalah Palestina adalah masalah international, masalah kemanusian, masalah dimensi etnik, tetapi sejatinya yang terpenting di dalamnya adalah masalah keagamaan, masalah umat Islam dan Dunia Islam,” kata Prof Din.
Sejalan dengan itu, Zuhair Al-Shun juga mengatakn Al-Quds adalah tempat suci dan mulia dan pernyataan sepihak Trump telah melanggar hak internasional.
“Al-Quds adalah tempat isra mi`raj Nabi Muhammad SAW, tempat kelahiran Nabi Isa tetapi berada di bawah pendudukan dan penindasan Israel, Saya tegaskan Yerusalem adalah kota suci dan islami, akan tetap seperti itu di bawah atau tanpa pendudukan Israel karna statement Trump yang melanggar hak internasional, ” ungkap Zuhair.
Kondisi terakhir sekitar Al-Quds, menuruy laporan yang ia terima, sudah belasan orang syahid, dan ratusan lainnya luka-luka. Ia berharap negara pendukung Palestina melakukan langkah lebih lanjut.
“Kami berharap negara yang anti penjajahan Israel atas Palestina segera bertindak lebih lanjut, memutuskan hubungan dengan Israel dan memutuskan skenario jahat zionis Israel, kabar terkahir yang kami terima sekitar 15 orang telah syahid dan ratusan luka-luka, “ tambahnya.
Dalam pernyataan dukungannya, Duta Besar Republik Islam Iran, Valiollah Mohammadi menyatakan bahwa Iran akan terus mendukung Palestina hingga akhir.
“Kami sebelum revolusi banyak menjalin hubungan dengan Israel, namun kami batalkan itu semua setelah revolusi, dan kami mengumumkan bahwa kami akan selalu berada bersama rakyat Palestina hingga akhir, “ kata Mohammadi.
Pihaknya juga berharap dunia Islam untuk terus mendukung, karena menurutnya pernyataan ini adalah langkah pertama.
“Dunia Islam harus terus mendukung, ini adalah step pertama jika dunia Islam berhenti mendukung dan menyuarakan penolakannya mereka akan melangkah ke langkah selanjutnya, dan selanjutnya akan lebih buruk lagi, ” tegas Mohammadi.
Sejalan dengan kebijakan Iran, Duta Besar Azerbaijan dan Yordania juga mengatakan pendapat masing-masing negaranya dalam mendukung perjuang rakyat Palestina.
(Ichwan)