JAKARTA — Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar rapat koordinasi bersama stakeholder pertelevisian Tanah Air untuk meningkatkan kualitas siaran dakwah melalui media televisi, Rabu (13/12) di Aula Buya Hamka, Gedung MUI Pusat, Menteng, Jakarta Pusat.
Sebagai narasumber, Komisi Dakwah MUI mengundang Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakan Islam Tarmidzi Tohor, Komisioner Bidang Pengawasan Isi Siaran KPI Nuning Rodiah, dan sejumlah peserta dari pimpinan program dakwah Islam TV dan radio.
“Tujuan MUI mengundang KPI, Kemenag, dan Pimpinan Program Dakwah TV dan radio untuk bermusyawarah bersama dalam mengembangkan program dakwah di media agar masyarakat merasa nyaman, “ kata Kiai Cholil dalam prolognya.
Sejalan dengan itu, Tarmidzi menambahkan bahwa tujuan para pimpinan program di sini semuanya baik, dan akan lebih baik lagi jika ada acuan program dakwah sehingga ke depan tidak menimbulkan masalah.
“Semua produser program di sini saya yakin memiliki niat yang baik dan ingin memberikan penerangan untuk masyarakat, namun karena masalah Agama kita harus hati-hati, ini sensitif, “ tambah Tarmidzi.
Menanggapi hal tersebut, menurut KPI selama 2017 ini ada setidaknya tiga teguran yang sudah dilayangkan ke sejumlah stasiun TV terkait program dakwah yang menimbulkan kegaduhan. KPI berharap kedepannya tidak akan ada lagi teguran dan surat peringatan untuk program dakwah.
“Sedikitnya ada tiga teguran dari KPI untuk program dakwah berdasarkan laporan masyarakat, kedepannya kami berharap untuk program religi ada tiga hal yang harus diperhatikan, pertama adalah kompetensi pengetahuan agama dan berkomunikasi, kedua adalah judul atau materinya jangan yang khilafiyah, dan yang menimbulkan kegaduhan, dan ketiga pendakwah harus tetap berhati-hati dalam segala hal sepertu ucapan dan penampilan,” kata Nuning menegaskan.
Hasil dari pertemuan tersebut, MUI, KPI, Kemenag dan pengelola program dakwah, akan dibentuk tim untuk merumuskan acuan dalam penyusunan program dakwah TV dan akan rutin menggelar pertemuan untuk masa depan penyiaran program dakwah yeng lebih baik. (Ichwan/Din).