• Redaksi
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
Kamis, Juni 26, 2025
  • Login
Majelis Ulama Indonesia
  • Home
  • Profil
    • Sejarah MUI
      • Kepengurusan MUI 2015-2020
      • Komisi 2015-2020
        • Komisi Fatwa 2015-2020
        • Komisi Informasi dan Komunikasi 2015-2020
        • Komisi Hukum dan Perundang-undangan (Kumdang) 2015-2020
        • Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat 2015-2020
        • Komisi Pendidikan dan Kaderisasi 2015-2020
        • Komisi Pengkajian dan Penelitian 2015-2020
        • Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga (PRK) 2015-2020
        • Komisi Ukhuwah Islamiyah 2015-2020
        • Komisi Kerukunan AntarUmat Beragama 2015-2020
        • Komisi Pembinaan Seni Budaya Islam 2015-2020
        • Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat (KPEU) 2015-2020
        • Komisi Luar Negeri dan Hubungan Internasional 2015-2020
    • Kepengurusan MUI
    • Komisi
      • KOMISI FATWA
      • KOMISI UKHUWAH ISLAMIYAH
      • KOMISI PENDIDIKAN DAN KADERISASI
      • KOMISI DAKWAH
      • KOMISI PENGKAJIAN DAN PENELITIAN
      • KOMISI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
      • KOMISI PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT
      • KOMISI PEREMPUAN, REMAJA DAN KELUARGA
      • KOMISI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
      • KOMISI KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA
      • KOMISI HUBUNGAN LUAR NEGERI DAN KERJASAMA INTERNASIONAL
    • Lembaga
      • LPPOM MUI
      • Dewan Syariah Nasional
      • LSP Majelis Ulama Indonesia
      • Dewan Halal Nasional
      • Islamic Dakwah Fund (IDF)
      • LPBKI – Lembaga Tashih
      • LSP DSN MUI
      • PINBAS
      • Basyarnas MUI
      • LPLH & SDA
        • Eco Masjid
      • Ganas Annar
      • LPBKI
  • Berita
    • Hoax
  • Produk
    • Majalah
    • Infografis
    • TV MUI
  • Fatwa
  • Konsultasi
    • Tanya Ulama
    • Bimbingan Syariah
      • Aqidah Islamiyah
      • Tuntunan Ibadah
      • Ekonomi Syariah
      • Etika Sosial/Politik
      • Hukum Keluarga
      • Paradigma Islam
    • Tanya Jawab Keislaman
      • Akhlaq
      • Aqidah
      • Ibadah
      • Muamalah
    • Jadwal Layanan Konsultasi
  • Khutbah
  • MUI Provinsi
    • MPU Aceh
    • MUI Sumatera Utara
    • MUI Sumatera Barat
    • MUI Lampung
    • MUI DKI Jakarta
    • MUI Jawa Barat
    • MUI Jawa Tengah
    • MUI Jawa Timur
    • MUI Sulawesi Selatan
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sejarah MUI
      • Kepengurusan MUI 2015-2020
      • Komisi 2015-2020
        • Komisi Fatwa 2015-2020
        • Komisi Informasi dan Komunikasi 2015-2020
        • Komisi Hukum dan Perundang-undangan (Kumdang) 2015-2020
        • Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat 2015-2020
        • Komisi Pendidikan dan Kaderisasi 2015-2020
        • Komisi Pengkajian dan Penelitian 2015-2020
        • Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga (PRK) 2015-2020
        • Komisi Ukhuwah Islamiyah 2015-2020
        • Komisi Kerukunan AntarUmat Beragama 2015-2020
        • Komisi Pembinaan Seni Budaya Islam 2015-2020
        • Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat (KPEU) 2015-2020
        • Komisi Luar Negeri dan Hubungan Internasional 2015-2020
    • Kepengurusan MUI
    • Komisi
      • KOMISI FATWA
      • KOMISI UKHUWAH ISLAMIYAH
      • KOMISI PENDIDIKAN DAN KADERISASI
      • KOMISI DAKWAH
      • KOMISI PENGKAJIAN DAN PENELITIAN
      • KOMISI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
      • KOMISI PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT
      • KOMISI PEREMPUAN, REMAJA DAN KELUARGA
      • KOMISI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
      • KOMISI KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA
      • KOMISI HUBUNGAN LUAR NEGERI DAN KERJASAMA INTERNASIONAL
    • Lembaga
      • LPPOM MUI
      • Dewan Syariah Nasional
      • LSP Majelis Ulama Indonesia
      • Dewan Halal Nasional
      • Islamic Dakwah Fund (IDF)
      • LPBKI – Lembaga Tashih
      • LSP DSN MUI
      • PINBAS
      • Basyarnas MUI
      • LPLH & SDA
        • Eco Masjid
      • Ganas Annar
      • LPBKI
  • Berita
    • Hoax
  • Produk
    • Majalah
    • Infografis
    • TV MUI
  • Fatwa
  • Konsultasi
    • Tanya Ulama
    • Bimbingan Syariah
      • Aqidah Islamiyah
      • Tuntunan Ibadah
      • Ekonomi Syariah
      • Etika Sosial/Politik
      • Hukum Keluarga
      • Paradigma Islam
    • Tanya Jawab Keislaman
      • Akhlaq
      • Aqidah
      • Ibadah
      • Muamalah
    • Jadwal Layanan Konsultasi
  • Khutbah
  • MUI Provinsi
    • MPU Aceh
    • MUI Sumatera Utara
    • MUI Sumatera Barat
    • MUI Lampung
    • MUI DKI Jakarta
    • MUI Jawa Barat
    • MUI Jawa Tengah
    • MUI Jawa Timur
    • MUI Sulawesi Selatan
No Result
View All Result
Majelis Ulama Indonesia
No Result
View All Result
Home Berita

Kyai Ma’ruf Amin: Fiqih Sosial, Salah Satu Metode Solusi Kebangsaan

admin by admin
8 Desember 2017
in Berita
0
18
SHARES
45
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kiai Ma’ruf Amin: Fiqih Sosial Jadi Metode Mencari Solusi Kebangsaan

PATI/JAWA TENGAH – Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin menegaskan betapa fiqih sosial, atau fiqih kontekstual, dapat menjadi metode mencari solusi masalah-masalah kebangsaan. Hal ini, ditegaskan Rais ‘Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), pada kuliah umum “Pendekatan Nalar Ushul Fiqh dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara”, dalam rangka Haul Kiai Sahal Mahfudh dan Kiai Mahfudh bin Salam di Ma’had Aly Maslakul Huda, Kajen, Pati, Jawa Tengah, Rabu (06/12/2017).

Agenda ini, dihadiri sesepuh pesantren Kajen, Rais Syuriah PCNU Pati, KH. Aniq Muhammadun, Ketua Rabithah Ma’ahid PBNU dan Pengasuh pesantren Maslakul Huda, KH. Abdul Ghaffar Rozien, M.Ed, dosen-dosen Institut Pesantren Mathaliul Falah (IPMAFA) dan perwakilan beberapa pesantren di Jawa Tengah.

Menurut Kiai Ma’ruf Amin, Kiai Sahal Mahfudh sangat berjasa besar dalam meletakkan pondasi kepemimpinan di Nahdlatul Ulama dan Majelis Ulama Indonesia. “Pemimpin MUI dan NU yang sebenarnya itu Kiai Sahal Mahfudh, saya hanya penerusnya,” ungkap Kiai Ma’ruf Amin. Menurutnya, kepemimpinan Kiai Sahal sangat bagus dalam mengkompromikan imamah yang bisa mempersatukan mayoritas kelompok umat Islam.

pati1

“Selama ini, belum ada imamah syakhsyiyyah, yang ada imamah nahdliyyah, imamah Muhammadiyah, dan yang lain. Bagaimana mewujudkan Imam yang bisa mengkoordinasikan?
Maka ada Imamah institusionaliyyah, atau pemimpin kelembagaan,” jelas Rais ‘Am PBNU ini.

“Kiai Sahal yang memulai membangun imamah itu, yakni di Nahdlatul Ulama dan Majelis Ulama Indonesia, saya hanya penerusnya,” terang beliau.

Di Indonesia, ungkap Kiai Ma’ruf Amin, ada dua arus besar dalam cara pandang umat Islam, yakni kelompok yang tekstualis dan liberal. “Kelompok tekstualis, disebut Imam al-Qarafi, sebagai ‘Al-jumud ala al-manqulat’. Terjebak pada teks yang statis, maka jadi stagnan,” jelas pengasuh pesantren di Tanara, Banten ini.

Artikel Terkait  MUI Kalbar: Haram Hukumnya Bakar Lahan Apapun Alasannya

“Kelompok tekstual, ada stagnasi dan statis. Ini jika ada masalah yang tidak ada rujukannya di kitab kuning, maka mauquf. Maka terjadi kekosongan rujukan dalam berfatwa, atau mensikapi masalah,” jelasnya.

“Pada Munas Alim Ulama di Lampung, ada pendekatan fiqh manhaji. Ada pendekatan, al-jam’u wat-taufiq, jika ada pendekatan yang bertentangan, maka harus dikompromikan terlebih dahulu,” ungkap Ketua Umum MUI ini.

“Cara berpikir ulama NU tidak tekstual dan tidak liberal. Ini cara pendekatan para ulama yang bergulat dengan kajian ushul al-fiqh. Makharij al-fiqh, selanjutnya mencari makharij wathaniyyah,” jelasnya.

Kiai Ma’ruf Amin menjelaskan, bahwa pemimpin kita menggunakan pendekatan mitsaq al-madinah, perjanjian madinah. Ketika Nabi Muhammad membuat kesepakatan kehidupan damai dengan warga antar etnis dan agama.

“Negara kita bukan darul islam, bukan darul kufr (negara kafir), tapi daarul ‘ahd, negara kesepakatan. Maka, konteksnya hubungan antar agama, itu mu’ahadah, kesepakatan,” terang cucu Kiai Nawawi al-Bantani.

Pada Munas Alim Ulama di Situbondo, para kiai Nahdlatul Ulama memilih menggunakan metode al-jam’u wat taufiq, metode kompromi.
Nahdlatul Ulama memilih Pancasila dan Islam ahlus sunnah wal-jama’ah. Kedua hal ini tidak perlu dipertentangkan.

“Bung Karno itu pemimpin yang sah.Dengan metode tauliyyah, akad waliyyul amri. Bung Karno diangkat sebagai waliyyul amri ad-dharuri bis-syaukah. Bung Karno bukan dzu syaukah, tapi bi-syaukah. Artinya, beliau tidak punya cukup power, kekuasaan, tapi mendapat dukungan yang kuat dari kalangan politik dan militer,” jelas Kiai Ma’ruf Amin. Lebih lanjut, Rais ‘Am PBNU ini menambahkan, “Ketika itu Bung Karno sebagai pemimpin pada masa darurat, dengan dukungan dari politik dan militer.”

pati3

Mengenai perkembangan pesantren, Kiai Ma’ruf Amin mendorong santri menjadi aktor dalam perkembangan berbangsa dan bernegara, dalam bidang ekonomi, politik maupun birokrasi. “Pesantren harus memberi aktor, menjadi pusat, dalam perkembangan zaman sekarang. Santri harus aktif mencipta arus baru ekonomi bangsa. Ini yang dikembangkan RMI PBNU, di bawah kepemimpinan Gus Rozien, yang mendorong pesantren agar mandiri dan membangun lembaga ekonomi,” jelas Kiai Ma’ruf Amin.

Artikel Terkait  Media Harus Siap Bertransformasi di Era Digital untuk Tetap Bertahan

KH. Abdul Ghaffar Rozien, Ketua RMI-PBNU dan Pengasuh Pesantren Maslakul Huda, menjelaskan bahwa sudah saatnya santri-santri bergerak dinamis. “Selama ini teks-teks pesantren hanya menjadi rujukan masalah keagamaan. Sudah saatnya, teks-teks dan metode ushul fiqh ini menjadi bagian penting untuk mencari solusi masalah-masalah kebangsaan, ini prinsipnya: tanzilun nushus ala al-waqi’. Santri harus aktif dan dinamis,” terang Gus Rozien.

Ma’had Aly Maslakul Huda Kajen Pati, berkonsentrasi pada pengembangan kajian ushul fiqh, sebagaimana warisan gagasan “fiqih sosial” dari Kiai Sahal Mahfudh. Selain itu, Pesantren Maslakul Huda juga membangun lembaga ekonomi serta unit-unit usaha untuk menunjang kemandirian pesantren (*).

Majelis Ulama Indonesia

© 2023 Komisi Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sejarah MUI
      • Kepengurusan MUI 2015-2020
      • Komisi 2015-2020
    • Kepengurusan MUI
    • Komisi
      • KOMISI FATWA
      • KOMISI UKHUWAH ISLAMIYAH
      • KOMISI PENDIDIKAN DAN KADERISASI
      • KOMISI DAKWAH
      • KOMISI PENGKAJIAN DAN PENELITIAN
      • KOMISI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
      • KOMISI PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT
      • KOMISI PEREMPUAN, REMAJA DAN KELUARGA
      • KOMISI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
      • KOMISI KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA
      • KOMISI HUBUNGAN LUAR NEGERI DAN KERJASAMA INTERNASIONAL
    • Lembaga
      • LPPOM MUI
      • Dewan Syariah Nasional
      • LSP Majelis Ulama Indonesia
      • Dewan Halal Nasional
      • Islamic Dakwah Fund (IDF)
      • LPBKI – Lembaga Tashih
      • LSP DSN MUI
      • PINBAS
      • Basyarnas MUI
      • LPLH & SDA
      • Ganas Annar
      • LPBKI
  • Berita
    • Hoax
  • Produk
    • Majalah
    • Infografis
    • TV MUI
  • Fatwa
  • Konsultasi
    • Tanya Ulama
    • Bimbingan Syariah
      • Aqidah Islamiyah
      • Tuntunan Ibadah
      • Ekonomi Syariah
      • Etika Sosial/Politik
      • Hukum Keluarga
      • Paradigma Islam
    • Tanya Jawab Keislaman
      • Akhlaq
      • Aqidah
      • Ibadah
      • Muamalah
    • Jadwal Layanan Konsultasi
  • Khutbah
  • MUI Provinsi
    • MPU Aceh
    • MUI Sumatera Utara
    • MUI Sumatera Barat
    • MUI Lampung
    • MUI DKI Jakarta
    • MUI Jawa Barat
    • MUI Jawa Tengah
    • MUI Jawa Timur
    • MUI Sulawesi Selatan

© 2023 Komisi Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia