Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyelenggarakan “Halaqah Dakwah Nasional Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia” di Hotel Rivoli Jakarta, Senin (13-15/11). Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan peran dakwah di tingkat internasional.
Halaqah yang mengangkat tema “Menjawab Tantangan Dakwah di Era Modern” ini mengundang 100 peserta yang terdiri dari dua orang perwakilan Komisi Dakwah MUI Provinsi dan perwakilan ormas Islam.
Dalam sambutannya, Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat, KH Cholil Nafis, mengatakan MUI sudah saatnya semakin “go international”. Karena itu komisi yang dipimpinnya menyiapkan dai yang siap berdakwah di beberapa negara di luar negeri.
“MUI harus menyiapkan dai yang (bertaraf) internasional. Tahun lalu alhamdulillah kami sudah mengirimkan beberapa dai ke Eropa, dan tahun depan akan kita tingkatkan lagi,” kata Kiai Cholil.
Selain itu, lanjut Kiai Cholil, MUI juga akan menggagas Persatuan Dai Serumpun antara lembaga dakwah di Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, dan Filipina.
“Lembaga Dakwah di Indonesia akan bekerjasama dengan lembaga dakwah di Malaysia, lembaga dakwah di Brunei, Singapura, dan Filipina dan kita juga akan mendirikan persatuan dai namanya Persatua Dai Serumpun,” tambahnya.
Dalam halaqah ini juga diadakan penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Majelis Ulama Indonesia Pusat dengan PT Asuransi Jiwa Syariah Bumitera, dan Kerjasama antara Dewan Syariah Nasional MUI dengan PT Bank BNI Syariah. (Ichwan)