Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH. Ma’ruf Amin bersyukur dengan rencana Setiawan Ichlas mengalokasikan 2,5% saham PT Bank Muamalat Indonesia Tbk kepada MUI sebagai pendiri.
“Alhamdulillah dapat 2,5% saham Muamalat,” ucap Kiai Ma’ruf kepada Kontan.co.id, Minggu (15/10).
Kiai Ma’ruf menuturkan jika sebelum-sebelumnya MUI rutin mendapatkan dividen dari Bank Muamalat. Namun dividen itu terhenti ketika investor dari kawasan timur tengah menjadi pemegang saham mayoritas Bank Muamalat.
Rencana Setiawan tersebut akan terwujud bila aksi pembelian PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI) terhadap rights issue Bank Muamalat senilai Rp 4,5 triliun berjalan lancar.
Setiawan sebelumnya sudah mengatakan hal tersebut saat ditemui KONTAN, Kamis (12/10) di kawasan SCBD, Jakarta Pusat. Ia mengatakan akan memberikan 2,5% saham Bank Muamalat kepada MUI dan 1-1,5% kepada Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), karena dua lembaga tersebut adalah pencetus kelahiran Bank Muamalat.
Hadirnya Minna Padi sebagai pemegang saham utama Bank Muamalat, dinilai Kiai Ma’ruf sebagai bentuk kepedulian Setiawan terhadap bank syariah pertama di Indonesia ini. Sementara rencana pemberian 2,5% saham Bank Muamalat kepada MUI diyakini sebagai kepedulian terhadap sejarah terbentuknya Bank Muamalat di Indonesia. Mengingat pada 1 November 1991, Bank Muamalat berdiri atas inisiasi sejumlah tokoh dari MUI dan ICMI.
Kiai MA’ruf berharap, suntikan dana dari Minna Padi tersebut mampu meningkatkan peran Bank Muamalat dalam kemajuan ekonomi syariah di masa mendatang.
“Saya berharap Bank Muamalat mampu berperan lebih dalam rangka pengembangan ekonomi syariah ke depan,” kata Kiai Ma’ruf.
Sumber: Kontan.co.id