Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Timur (Jatim) mengajak umat Islam Indonesia membaca qunut nazilah di setiap shalat fardhu untuk kedamaian Palestina yang belum lama ini kembali diserang Zionis Israel.
“Menyikapi kondisi terakhir di Palestina yang memperlihatkan perilaku Israel yang semakin brutal. Sebagai bentuk perhatian terhadap saudara sesama Muslim di Palestina, bersama ini MUI Provinsi Jawa Timur menyerukan untuk membaca Qunut Nazilah pada setiap shalat 5 waktu, ” tulis KH. Abdusshomad Buchori dalam press releasenya Senin (24/07) di Surabaya.
Senada dengan Kiai Buchori, MUI Kabupaten Pamekasan juga mengeluarkan imbauan serupa kepada umat Islam Pamekasan.
“Kami menyerukan kepada umat Islam untuk memperbanyak doa, seperti Qunut Nazilah dalam rangka mendoakan keselamatan umat Islam, utamanya di Palestina,” kata Ketua MUI Kabupaten Pamekasan KH. Ali Rahbini Abd Latif seperti dilansir Antara.
Kiai Rahbini mengatakan, serangan Zionis Israel kepada umat Islam di Palstina tersebut tidak bisa dibiarkan. Terlebih tindakan Israel yang menutup Masjid Al Aqsa yang merupakan tempat suci umat Islam.
Bagi Kiai Rahbini, masalah yang menimpa muslim di Palestina adalah masalah semua muslim di dunia. Karena itu, MUI Pamekasan mengajak seluruh umat Islam supaya peduli dengan masalah ini.
“Kami juga mengutuk penutupan Masjidil Aqsha dan tindakan tidak manusiawi tentang Israel atas warga muslim Palestina,” ucap Kiai Rahbini.
Sementara itu, Pemerintah Indonesia sendiri, lewat Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sudah mendorong kembalinya hak beribadah bagi umat Islam di Masjid Al Aqsha yang telah ditutup oleh Israel sejak beberapa hari terakhir.
Menlu Retno juga sudah membicarakan dengan Menlu AS seraya mengingatkan bahwa Masjid Al Aqsha adalah tempat suci yang penting bagi umat Islam. Sehingga pembukaan masjid Al Aqsha seperti semula bagi umat muslim perlu dilakukan.
Selain itu, Pemerintah Indonesia juga telah mengajak semua pihak guna menekan eskalasi masalah ini. Seperti mendorong Dewan Keamanan PBB untuk mengambil langkah menyelesaikan permasalahan ini.
Sumber: Antara