Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Ma’ruf Amin hadir dan memberikan sambutan dalam pengukuhan Dewan Pengurus MUI kota Bogor masa khidmat 2017-2022.
Seperti dilansir Republika, Kiai Ma’ruf mengucapkan selamat kepada Ketua dan jajaran Pengurus MUI kota Bogor yang baru. Sementara kepada ketua dan jajaran MUI kota Bogor yang lama, Kiai Ma’ruf mengucapkan terimakasih karena pengabdiannya.
“MUI kota Bogor selanjutnya harus memiliki semangat baru, dan meningkatkan kemampuan. Karena MUI memikul tanggung jawab besar,” ucap Kiai Ma’ruf dalam sambutannya di gedung Pusat Pengembangan Islam Bogor (PPIB), Rabu (12/7).
Dalam kesempatan itu, Kiai Ma’ruf berpesan kepada pengurus MUI Kota Bogor agar bertanggung jawab dalam masalah keagamaan, keumatan, serta kebangsaan.
Tanggung jawab keagamaan, menurut Kiai Ma’ruf, tidak hanya mencakup masalah agama Islam semata. Namun juga seluruh agama di Indonesia. Kiai Ma’ruf ingin, MUI harus tetap menjaga keharmonisan umat beragama, terkhusus di Kota Bogor.
Mengenai problem keumatan, Kiai Ma’ruf berpesan supaya MUI berperan menjaga umat dari tindakan menyimpang. Kiai Ma’ruf menggaris bawahi agar ada pembedaan antara masalah perbedaan dan penyimpangan.
“Misalnya ada yang pas tahiyat telunjuknya lurus dan ada yang gerak, itu perbedaan dalam ijtihad dan diperbolehkan dalam agama Islam. Namun, kalau ada yang tahiyat sambil lompat itu penyimpangan dan itu yang dan harus diluruskan,” papar Kiai Ma’ruf.
Sementara masalah kebangsaan, lanjut Kiai Ma’ruf, ulama harus bertanggung jawab atas persoalan bangsa dan negara. Menurut beliau, banyak ulama yang menjadi pendiri bangsa. Untuk itulah, ulama berperan menjaga bangsa dari kelompok separatis yang menginginkan pemberontakan di Indonesia.
“Seperti dalam politik, ekonomi, dan lain-lain juga harus ada agamanya. Misal, politik kalau tidak ada agamanya dikhawatirkan akan jadi politik transaksional,” pungkas Kiai Ma’ruf.
Sumber: Republika