Ijtima Ulama Komisi Fatwa MUI se-Indonesia ke-5 secara resmi telah ditutup di Pondok Pesantren Attauhidiyah, Cikura, Tegal, Jawa Tengah, Selasa sore (9/6/2015). Namun, malam harinya acara penutupan dilengkapi dengan pertunjukan wayang santri yang didalangi oleh Bupati Tegal Ki Enthus Susmono.
Pagelaran wayang berlangsung di Pendopo Kabupaten Tegal, Slawi, Jawa Tengah, Selasa malam, dihadiri oleh sebagian besar peserta. Dalam sambutannya, Ki Enthus mengatakan dirinya merasa senang dan tersanjung saat diminta untuk mementaskan wayang santri untuk penutupan Ijtima Ulama. “Ini atas prakarsa biaya SKPD,” ungkapnya.
Saking senangnya, Enthus malah meminta supaya saat Munas nanti MUI kembali mengundang dirinya untuk mementaskan wayang santri. “Yang biayai Allah Swt, min haitsu la yahtasib. Masa MUI minta saya nggak bisa,” cetusnya.
Melalui wayang santri yang dipertunjukkannya, Enthus juga berjanji akan menyebarkan fatwa-fatwa MUI. “Sebelum Ramadhan saya punya job manggung di sepuluh kota. Akan saya sebarkan fatwa MUI, terutama tentang janji pejabat,” janjinya.
Sementara Wakil Ketua Umum MUI KH Ma’ruf Amin dalam sambutannya mengatakan Ijtima Ulama MUI telah menghasilkan fatwa yang akan ditaqninkan dan juga dijadikan kultur bagi masyarakat.
“MUI akan bekerjasama dengan para dalang untuk menyosialisasikan fatwa-fatwa ini. Mungkin dalang bisa lebih pinter menyampaikan kepada masyarakat,” katanya.