Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) melantik Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin sebagai salah satu Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden bidang Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Rabu (07/06) di Istana Negara, Jakarta.
Pelantikan ini merupakan kelanjutan Peraturan Presiden (Perpres) No 54 Tahun 2017 tentang UKP PIP. Jokowi ingin UKP PIP melibatkan dan merangkul semua elemen dalam program penghyatan dan pengamalan nilai Pancasila.
“Kami ingin melibatkan semuanya. Karena pemikiran-pemikiran ke depan memang harus melibatkan semuanya,” ujar Jokowi, dalam wawancara khusus dengan tim Kompas.com di Ruangan Oval, Istana Merdeka, Jakarta, Senin (5/6/2017).
Selain Kiai Ma’ruf, Presiden Jokowi juga melantik Presiden ke lima RI Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden ke enam RI Try Sutrisno, serta Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD.
Dari unsur agama Islam, Presiden Jokowi mengangkat Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Buya Ahmad Syafii Ma’arif dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Sa’id Aqil Siradj.
Sementara dari unsur agama Kristen, Jokowi melantik Tokoh Kristen Andreas Annangguru Yewangoe, unsur agama Hindu Wisnu Bawa Tenaya, dan unsur agama Budha, Sudhamek.
Sementara Kelapa Pusat Studi Pancasila Universitas Pancasila, Yudi Latief dipilih sebagai Kepala UKP PIP. Yudi sejak awal juga sudah membantu pemerintah menyusun pembentukan UKP PIP. Yudi mengingatkan bahwa tujuan UKP PIP adalah pembenahan pengajaran pancasila khususnya di sekolah-sekolah.
“Lebih pada fungsi koordinasi dan pengendalian dan pembenahan pengajaran pancasila di sekolah-sekolah,” kata Yudi, seusai dilantik Jokowi, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/5/2017) seperti dimuat Kompas.com.
Sumber: Kompas