Pasca Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa “Muamalah Medsosiah”, berbagai kalangan menyambut fatwa tersebut dengan positif.
Melalui akun facebooknya, Ridwan Kamil ingin fatwa ini menciptakan iklim yang kondusif di media sosial.
“Semoga dengan ini (fatwa MUI), suasana negeri Facebook ini makin damaaaaai, tentraaam, dan adeeeeem. Amin,” tulis Kang Emil 5 Juni 2017 di laman facebooknya.
Sementara itu, Menteri Koodinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto setuju dengan fatwa ini agar berita bohong atau hoax yang selama ini berseliweran di media sosial bisa mereda. Meredanya berita hoax tersebut, menurut Wiranto, akan menciptakan suasana kehidupan masyarakat yang harmonis.
“Berita hoax biasanya juga berita tidak benar, berita yang kemudian bisa menanamkan satu kebencian satu dengan yang lain, berita yang memelesetkan, katakanlah, membuat defiasi dari fakta yang ada dan kalau ini terus dibiarkan, sama seperti persekusi, membuat suasana tidak jelas yang mana yang benar, yang mana yang salah,” ujar Wiranto seperti dilansir Detik.com Selasa (6/6/2017).
Pendapat senada juga dilontarkan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jendral Tito Karnavian. Tito mengungkapkan bahwa Fatwa MUI bagus untuk mencegah penggunaan media sosial yang kebablasan. Menurutnya, Polri sudah membentuk tim siber untuk mengawasi media sosial.
“Upaya memperkuat tim siber, mulai dari Bareskrim saat ini ada direktur siber yang sebelumnya dijabat jajarannya yang berpangkat komisaris besar polisi, kini brigadir jenderal Polisi,” ujar Kapolri seperti diberitakan Republika.co.id, Selasa (6/6).
Wakil Gubernur terpilih Jakarta, Sandiaga Uno juga merespon positif fatwa MUI.
“Sangat positif dan sangat bijak. Sekarang kita belajar ada 3 hal yang kita pelajari. Pertama cek validasi, kedua pastikan yang kita broadcast tersebut tidak menyinggung perasaan orang, ketiga pastikan yang kita broadcast itu ada dampak positifnya,” kata Sandiaga saat ditemui Detik.com di kediaman BJ Habibie, Jalan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2017).
Septiaji Eko Nugroho, Ketua Masyarakat Indonesia Anti-Hoax menjelaskan langkah MUI tepat untuk mengatasi perangai buruk masyarakat dalam berselancar di medsos terutama penyebaran hoax.
“Kami sangat mengapresiasi fatwa MUI. Hal itu sangat penting karena mayoritas masyarakat Indonesia Muslim dan otomatis penggunaan medsos banyak Muslim. Fatwa ini menjadi penting baik bagi masyarakat maupun kalangan Islam untuk mendorong medsos dipakai lebih baik,” jelas Septiaji seperti dimuat di Tribun Jogja, Selasa (6/6/2017)
Tidak mau ketinggalan, Ketua DPR RI Setya Novanto juga memuji Fatwa MUI ini.
“Sangat memberi pesan positif bagi kehidupan sosial-kemasyarakatan, khususnya dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Novanto dalam keterangan tertulisnya, Selasa (6/6/2017). (Azhar)