JAKARTA— Para auditor ISO diharapkan menjadi jalan untuk meningkatkan kinerja dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Demikian disampaikan Wasekjen MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Arif Fahrudin saat menutup pelatihan auditor ISO, Senin (26/6/2023).
Kiai Arif mengatakan, MUI memiliki target untuk berkomitmen memiliki kinerja yang baik sesuai dengan standar ISO yang sudah dijalankan dari periode-periode sebelumnya.
Bahkan, menurut kiai Arif, MUI merupakan satu-satunya Ormas Islam di Indonesia yang berstandar ISO.
Apalagi, para ulama di MUI memiliki kaidah dan rumus terhadap sesuatu atau target yang meniscayakan kepada hal-hal yang membuat target tersebut dilaksanakan.
“Kita perlu berbangga, berkat jasa dan dedikasi serta integritas auditor yang terus bekerja secara senyap. Namun membuat sistem di MUI berjalan secara benar,” kata dia.
Kiai Arif menuturkan, para auditor ini seperti menjadi penyambung agar tahapan-tahapan yang ada di MUI ini bisa menjadi lebih baik.
“Jadi mau kondisi apapun, MUI mau dalam keadaan senyap, maupun fokus-fokus (sekarang ini) harus urus Al Zaytun, auditor harus tetap bekerja,” sambungnya.
Oleh karenanya, Kiai Arif menyampaikan pada para auditor untuk terus mendukung kinerja baik yang dilakukan oleh para pimpinan MUI.
Selain itu, kiai Arif menyampaikan, MUI sangat mendukung peningkatan kualitas para auditor dan peningkatan sistem.
“Oleh karena itu, kalau ada permohonan dukungan pelatihan SDM dan sistem silahkan diajukan ke pimpinan,” tegasnya.
Sebagai informasi, MUI kembali menerima Sertifikat ISO 9001: 2015 pada akhir Desember 2021 lalu. Sertifikat ini menunjukkan komitmen MUI untuk menjadi organisasi yang profesional dan akuntabel. Untuk kali kedua MUI berhasil meraih sertifikat ISO. Sertifikat yang sama berhasil didapatkan sejak 2017 lalu.
Sertifikat ini menunjukkan bahwa MUI adalah salah satu lembaga keagamaan yang mempunyai kinerja, tata kerja, sistem organisasi,yang tidak hanya dinilai nasional tetapi juga mendapat pengakuan lembaga internasional. (Sadam, ed: Nashih)