JAKARTA – Sekretaris Eksekutif Komisi HAK Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Romo Agustinus Heri Wibowo, menyebut bahwa permasalahan global terutama terkait agama akan mereda jika setiap elemen agama rutin berjumpa.
Menurut Romo Heri, konflik yang lintas agama muncul karena kesalahpahaman. Kesahpahaman itu hadir karena jarangnya pertemuan lintas agama. Melalui perjumpaan yang rutin dan natural, maka akan tumbuh rasa saling mengenal untuk menghargai satu sama lain.
“Perjumpaan adalah sebuah seni bagaimana kita saling menghargai, mengenal satu sama lain, dan dalam seni perjumpaan itu tidak ada seorang pun yang tidak berguna, semua orang berguna dan kita hargai sebagai sesama manusia yang saling kita hormati,” ujarnya pada acara Konferensi Internasional Agama, Perdamaian dan Peradaban yangbdi Gelar MUI di Hotel Sultan, Jakarta Selasa (22/05/2023).
Karena itu, dia melanjutkan, pertemuan dan silaturahmi lintas iman akan menumbuhkan perdamaian. Bagaiamanapun, kata dia, perdamaian harus diupayakan secara berkelompok, bukan hanya satu pihak.
“Perdamaian adalah seni yang melibatkan semua orang. Perdamaian tidak bisa diciptakan dari kelompok sendiri atau orang per orang tetapi melibatkan semua orang, dan perdamaian adalah tugas akhir sepanjang masa, jadi tidak pernah berhenti, ” kata dia.
Menurutnya, perdamaian adalah tugas tanpa ujung, tanpa akhir. Sebab perdamaian harus terus menerus. Selama manusia hidup, maka akan muncul gejolak dan masalah.
“Selama manusia hidup, kita akan terus mengusahakan perdamaian dalam kerjasama lintas pihak dari berbagai agama, suku, ras, dan golongan dengan landasan kemanusiaan, ” imbuhnya.
Selanjutnya, dia menawarkan ide Agama dan Persaudaraan. Agama dan Persaudaraan, menurutnya, adalah keharusan dan dua elemen yang tidak bisa dipisahkan.
“Kalau agama melayani persaudaraan, agama mewujudkan kemanusiaan, maka perdamaian diantara umat beragama itu sangat mungkin. Maka agama menjadi solusi atas persoalan-persoalan itu, karena titik temu yang sama kita jumpai, ” tuturnya. (Dhea Oktaviana/Azhar)