JAKARTA— Kementerian Agama pada Jumat (8/4/2023) malam mulai menggelar Bimbingan Teknis Tugas dan Fungsi bagi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Pelatihan berlangsung di Asrama Haji Pondok Gede, 7-16 April 2023.
“Hibahkan diri, pikiran, dan energi untuk melayani jamaah haji Indonesia,” pesan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief saat membuka Bimtek di Jakarta, Jumat (7/4/2023).
Hadir jajaran Eselon II Ditjen PHU serta lebih dari 1.200 petugas haji.
“Tanggalkan semua identitas di kantor masing-masing. Semua petugas harus melebur dalam PPIH Arab Saudi,” sambungnya dalam keterangannya, kepada MUIDigital, Sabtu (8/4/2023).
Menurutnya, keberangkatan petugas haji ke Arab Saudi menggunakan APBN, bukan dana petugas. Karenanya, petugas agar dapat menjalankan tugas negara ini dengan baik.
Hilman mengingatkan bahwa tahun ini adalah kali pertama Indonesia kembali memberangkatkan jamaah dalam kuota normal pasca pandemi Covid-19.
Total ada 221 ribu jamaah , terdiri atas 203.320 jamaah haji reguler dan 17.680 jamaah haji khusus.
“Mohon bapak/ibu bisa meneguhkan niat sejak malam ini. Bahwa kita ingin mengabdi dan melayani. Apa pun kondisinya, harus bisa melayani jamaah sebaik baiknya,” ujarnya.
“Bahwa nanti bapak/ibu ada yang berkesempatan menunaikan ibadah haji, itu adalah bonusnya,” lanjutnya.
Hilman mengaku senang jumlah petugas perempuan tahun ini bertambah. Pada 2022, petugas haji pembimbing perempuan dirasa masih kurang.
“Tahun lalu, Menag Gus Yaqut Cholil Qoumas sudah mengamanahkan, untuk tahun ini kami diminta menambah jumlah pembimbing dan konsultan ibadah perempuan, serta petugas perempuan. Alhamdulillah tahun ini meningkat signifikan,” sebutnya.
“Sebanyak 52 persen jamaah perempuan, butuh penanganan khusus. Semoga kompak semua dalam melayani jamaah haji,” kata dia.
Kloter pertama jamaah haji Indonesia akan berangkat ke Arab Saudi pada 24 Mei 2023. (Hendra, ed: Nashih)