Jakarta — Wakil Ketua Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga (PRK) MUI Zahratun Nihayah mengimbau agar keluarga di Indonesia menggunakan gadget secara positif, karena gadget saat ini memiliki dua mata pisau, negatif dan positif.
“Gadget ini ibarat pisau bermata dua yang mengandung sisi positif dan negatif,” kata Zahratun Nihayah dalam Halaqah Mingguan ke-29 yang digelar Komisi Informasi dan Komunikasi (Infokom) MUI, Rabu (22/02/2023). Tema yang dibahas terkait cara bijak menggunakan gadget (perangkat teknologi).
Wakil Ketua Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga (PRK) MUI, Zahratun Nihayah menyebut tema kajian halaqoh mingguan tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil rekomendasi Workshop Komisi PRK MUI yang dilaksanakan beberapa pekan lalu, 14 Februari 2023.
“Ini sebenarnya tindaklanjut dari apa yang disampaikan atau hasil dari workshop Komisi PRK pada dua minggu lalu untuk kita sampaikan kesimpulannya dari narasumber yang kita hadirkan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Zahra mengangkat hasil Workshop berupa “Pedoman Keluarga Sehat Gadget” , yang isinya dimulai dari isu digitalisasi kehidupan manusia, hak-hak anak, tantangan Pendidikan anak, kecenderungan psikologis, cara bijak, hingga tips dan pedoman menghadapi kebiasaan yang kurang baik menggunakan gadget.
Dia mengakui, penggunaan gadget dalam kehidupan membawa dampak positif dan negatif. Pihaknya terus berusaha merumuskan cara dalam rangka pemanfaatan media digitak dengan menkan dampak negatifnya seminimal mungkin.
Untuk itu, dia mengupayakan cara bijak untuk bisa menggunakan gadget dari sisi positifnya, seperti membuat konten inspiratif dan edukatif, bersosialisasi, mengeksplor pengetahuan dengan mudah, dan saling berbagi.
Tidak hanya itu, dia juga menekankan pemberdayaan peluang dengan memanfaatkan gadget sebaik mungkin. Gadget dapat meningkatkan ekonomi keluarga dengan media bisnis, memperluas wawasan dengan akses pengetahuan, melakukan kebaikan dengan melakukan dakwah digital, serta media komunikasi yang efektif dalam membangun inetrekasi.
“Sisi positif inilah bisa kita gunakan untuk kegiatan-kegiatan yang baik, media bisnis, mempermudah informasi, dan menjadi pembelajar yang cepat,” kata dia.
(A Fahrur Rozi)