JAKARTA— Mantan Duta Besar Qatar, KH Abdul Wahid Maktub, memberikan tausiyah seusai sholat Zuhur di Musholla kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta, Senin (20/2/2023). Kultum ini merupakan agenda rutinitas setiap hari setelah pelaksanaan sholat Zuhur.
Dalam kesempatannya, Mantan Dubes yang juga pernah menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi pada 2015-2021 ini membuka dengan mengutip ayat QS Muhammad ayat ke-7 yaitu sebagai berikut:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اِنۡ تَـنۡصُرُوا اللّٰهَ يَنۡصُرۡكُمۡ وَيُثَبِّتۡ اَقۡدَامَكُمۡ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”
Kiai Abdul Wahid Maktub menyampaikan dalam tausiyahnya bahwa Islam punya visi dan misi besar yaitu visi dan misi ketuhanan dan visi dan misi kemanusiaan. Visi dan misi ini ada dalam ideologi nasional Pancasila.
“Jadi Pancasila sangat sesuai dan serasi dengan Islam,” katanya.
Selain itu, Kiai Wahid juga mengutip surat Ar-Ra’d ayat ke-11 berikut ini:
لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللهِ إِنَّ اللهَ لَا يُغَيِّرُ مَاا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ وَإِذَا أَرَادَ اللهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَللَا مَرَدَّ لَهُ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِننْ وَالٍ
Artinya: “Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (QS Ar-Ra’d ayat 11).
“Islam mengajarkan pemeluknya pentingnya meningkatkan kualitas diri melalui konsep diri, reformasi diri, percaya diri, mandiri serta tahan diri,” jelasnya.
Dalam berjuang, dia melanjutkan, kita harus melibatkan Allah SWT, agar kita ditolong Allah SWT, kita harus menolong Allah SWT dengan fokus beribadah, berjuang dan mengabdi benar-benar karena Allah SWT.
“Kalau ditolong Allah SWT berapa kali pun kita jatuh, kita akan kuat dan bangkit lalu kita akan sukses karena kita selalu melibatkan Allah SWt dalam segala usaha serta bersandar pada pertolongan Allah SWT,” paparnya
Mantan Dubes Qatar ini juga menerangkan tentang persaingan global antara Islam dan Barat. “Dunia saat ini ditandai persaingan global antara Islam dan Barat (Kapitalisme).
Menurut Syekh Yusuf Al-Qaradhawi, Kebangkitan Islam dunia akan datang dan dipelopori Indonesia. Indonesia diharapkan menjadi model Islam yg rahmatan lil ‘alamin,” terangnya.
Menurutnya, semua Muslim punya tanggung jawab utk membuktikan bahwa Islam adalah agama yg mampu membawa ummat manusia kepada kebahagiaan dan kesejahteraan lahir batin dunia akhirat.
Lalu KH Wahid menutup kultumnya dengan mengutip Pernyataan Umar bin Khattab tentang orang yang hina karena mencari kehebatan selain Islam.
“Kita adalah kaum yg akan dimuliakan Allah SWT degan Islam, seandainya kita mencari kehebatan dengan selain Islam, maka Allah SWT menjadikan kita hina,” tutupnya. (Junaidi, ed: Nashih)