JAKARTA—Guru Besar UIN Jakarta, Prof Sri Mulyati sebut perempuan sebagai tiang negara. Hal itu ia sampaikan dalam acara Kongres Muslimah Indonesia (KMI) III Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga Majelis Ulama Indonesia (PRK-MUI), Selasa (20/12/2022).
“Perempuan itu adalah tiangnya negara,” paparnya dalam acara yang berlangsung di Hotel Sari Pasific, Jakarta (20/12).
Dalam diskusi soal perempuan dan perdamaian tersebut, Prof Sri memaparkan peran penting perempuan dalam membangun perdamaian dalam suatu negara.
Hal itu, kata dia, terbukti dengan beberapa konflik kebangsaan di mana perempuan menjadi mediator perdamaian, menjadi oase kehangatan dalam menjalin relasi antar sesama. “Sudah ada riset, bagaimana konflik di Maluku atau di Ambon yang lalu, sebetulnya adalah dilakukan oleh sebagian perempuan,” ujarnya.
“Baik itu di masa upaya pencegahan atau pun setelah konflik itu terjadi, gencatan senjata sampai terjadinya perdamaian banyak peran perempuan dalam proses peradamaian,” ungkap dia.
Lebih lanjut, Prof Sri memaparkan soal dedikasi perempuan dalam pembangunan negara. Misalnya, aktif dalam mengajar di semua tingkat pendidikan, atau peran women leadership dalam sejumlah aktivitas, seperti kaderisasi ulama perempuan atau bahkan aktivitas politik.
“Besar sekali harapan negara kepada perempuan. Perempuan baik, baiklah negara itu, rusaknya perempuan rusaklah negara itu,” lanjutnya.
Dia menyambut baik kegiatan kongres muslimah yang menghadirkan sejumlah para perempuan dari berbagai daerah. Menurutnya, kegiatan ini dapat menguatkan civil society perempuan. “Perempuan muslim sudah dijamin haknya, tinggal kita menjalankan dengan sunguh-sungguh,” kata Prof Sri menjelaskan.
(A Fahrur Rozi/Fakhruddin)