JAKARTA— Gempa bumi terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diduga akibat pergerakan dari Sesar Cimandiri, Senin (21/11/2022) siang. Gempa ini pun menelan korban jiwa dan terluka serta kerugian material.
Menanggapi musibah gempa bumi, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Sodikin Masduki, mengajak untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperkuat solidaritas, dan menyalurkan hartanya untuk bersedekah.
“Seluruh umat Islam, dan seluruh anak bangsa harus lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, Saling menguatkan, dan menyalurkan hartanya bagi saudara kita yang terdampak korban gempa bumi di Sesar Cimandiri,”ujarnya kepada MUIDigital, ketika di wawancarai melalui whatsApp, Rabu (23/11/2022).
Kiai Sodikun menuturkan, musibah yang terjadi ini harus disikapi dengan penuh kesabaran dan penuh hikmah, karena setiap musibah atau bencana yang terjadi pasti tersimpan hikmah di dalamnya.
“Karena mau sekuat apapun kita untuk mencegahnya, kita tidak mungkin bisa mengelak, dan menolak,”tambahnya.
Selain itu dalam perspektif agama, apapun yang terjadi itu tidak terlepas dari perilaku manusia atau SDM itu sendiri, agar setelahnya kembali kepada-Nya.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat ar-Rum ayat 41:
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Artinya: “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”
Dia pun mengingatkan umat untuk terus bersabar, berikhtiar, berdoa, bertawakal, dan memohon ampun kepada Allah SWT. Agar musibah yang terjadi ini segera berakhir.
Menutup pemaparannya, kiai Sodikin memberikan arahan kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk segera merespon melalui tangan lembaga penanggulangan bencana.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) bisa memberikan dukungan penuh kepada lembaga penanggulangan bencana, karena kami punya tenaga-tenaga, punya ilmu, dan punya doa, tinggal punya dana.
“Jadi mungkin dari MUI, ini bisa menghimpun kebutuhan-kebutuhan untuk saudara kita, sebisanya, semampunya, dan seadanya,” tutupnya.
Update hari ini Rabu (23/11/2022), korban tewas gempa Cianjur, Jawa Barat, kembali bertambah menjadi 271 orang.
Data terbaru rumah rusak mencapai 56 ribu lebih, data akan terus diverifikasi. Rumah rusak 56.320 rumah.
Rumah rusak terdiri rumah rusak berat 22.241 rumah. Rumah rusak sedang 11.641 rumah. Rumah rusak ringan 22.090 rumah. “Tentu saja ini akan terus diverifikasi,” kata Kepala BNPB Suharyanto, Rabu. (Ratna, ed: Nashih)