JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mempromosikan Islam Wasathiyah Indonesia dalam Abu Dhabi Forum for Peace ke-9 yang berlangsung pada 8 hingga 10 November 2022.
Acara yang mengangkat tema “Globalized Conflict and Universal Peace: Urgent Needs for Partnership” tersebut, berfokus pada mekanisme hadapi tantangan ekonomi, kesehatan, dan keamanan global.
Dalam acara ini, hadir pula Menteri Toleransi PEA Sheikh Nahyan bin Mubarak Al Nahyan, serta diramaikan oleh 500 lebih peserta dari 60 negara, 30 organisasi internasional, akademisi, dan pimpinan lembaga kepemudaan.
Sekretaris Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional MUI, Andy Hadiyanto menyampaikan, dalam acara tersebut, berlangsung pula kegiatan Expo yang diikuti oleh 20 lembaga dari berbagai negara yang berpengalaman dalam menginisiasi perdamaian dan toleransi.
“Kehadiran Indonesia sebagai peserta dalam Expo dengan tema “معرض صناع السلام” ini, diwakili oleh kantor Wapres dan MUI,” jelas Andy, melalui siaran pers yang diterima MUIDigital, Rabu (09/11/2022).
Pada stand kantor Wapres, Andy menyebut, ditampilkan dokumentasi berupa foto-foto terkait hubungan Indonesia dengan UEA, serta ragam kegiatan dari pemerintah Indonesia mengenai pengembangan moderasi beragama dan toleransi.
“Sedangkan pada stand MUI, diisi oleh buku-buku dari kumpulan tulisan ilmiah yang mengangkat tema keislaman,” katanya.
“Tema yang dibahas yakni seputar moderasi beragama, Islam sebagai agama peradaban, sejarah dakwah Islam di Indonesia, metodologi dan praktek fatwa, serta ragam tulisan seputar konsep dan implementasi ajaran Islam dalam konteks global,” sambungnya.
Tak hanya dipenuhi buku, stand MUI berisi pula paket souvenir yang terdiri dari booklet, t-shirt, tumbler, serta kumpulan brosur seputar wisata di Indonesia yang merupakan hasil kerja sama dengan Kemenpar RI.
(Isyatami Aulia/Angga)