JAKARTA— Perhelatan Kongres Mujahid digital diharapkan dapat meminimalkan kejahatan yang berada di dunia digital.
Ketua Pelaksana Kongres Mujahid Digital Majelis Ulama Indonesia (MUI), Idy Mujayad, mengatakan para mujahid digital dapat memberikan manfaat yang positif dari perkembangan teknologi di dunia digital.
Menurut Idy, perkembangan teknologi yang pesat sekarang ini seperti pisau bermata dua yang bisa mendatangkan positif maupun negatif.
“Mujahid Digital ini kita kumpulkan agar perkembangan teknologi memberikan manfaat positif dan meminimalkan dampak negatif yang ditimbulkan,”kata Idy di Gedung PPSDM Kemenaker, Jakarta Timur, Kamis (15/9/2022).
Wakil Ketua Komisi Infokom MUI ini memberikan contoh misalnya, hacker Bjorka, itu mungkin perlu ‘meminimalkan’ oleh para mujahid digital agar pelaku tindak kejahatan di dunia maya bisa dieliminasi.
Idi menegaskan, kejahatan di dunia digital sangat berdampak buruk bagi masyarakat.
Kegiatan yang akan berlangsung mulai 15-16 September ini, kata Idy, akan dibuka langsung oleh Wakil Presiden KH Maruf Amin di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Jumat (16/9/2022).
“Acara ini merupakan kelanjutan dari acara kita sebelumnya workhsop mujahid digital di berbagai kota di Indonesia kerja sama Kemenkominfo,” terangnya.
Idy menyebut, kegiatan ini juga akan dibarengi oleh konsolidasi pengurus Infokom MUI se-Indonesia pada 15-17 September 2022.
Dalam kegiatan ini, hadir Ketua Komisi Infokom MUI KH Mabroer MS, Wakil Ketua Komisi Infokom Dr Gun Gun Heriyanto, anggota Kompolnas Muhammad Dawam dan Kombes Pol Alfis Suhaili. (Sadam Al-Ghifari, ed: Nashih)