JAKARTA—Komisi Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar sejumlah lomba yaitu lomba menulis artikel ilmiah, desain logo mujahid digital, membuat video kreatif, dan menulis Cerita Pendek atau Cerpen.
Perlombaan ini digelar dalam rangka Kongres Mujahid Digital dan Rakornas Infokom MUI se-Indonesia yang rencananya akan dilaksanakan pada 15-17 September 2022.
Perlombaan ini bersifat terbuka untuk umun tanpa dipungut biaya. Para pemanang nantinya akan mendapatian hadiah jutaan rupiah.
Penyerahan karya lomba akan ditutup 10 September 2022. Sementara penilaian, akan berlangsung pada 11-15 September 2022.
Sementara untuk pengumuman pemenang, akan diumumkan pada saat Kongres Mujahid Digital dan Rakornas Infokom MUI pada 15-17 September 2022.
Sebagai informasi, lomba desain logo mujahid digital, dalam ketentuannya harus disertai tagline atau slogan “Toleran itu Keren!”
Sedangkan filosofi logo, mengenai semangat dakwah melalui media digital yang menjunjung tinggi nilai Islam Wasathiyah (moderat) dengan semangat milenial dan gen Z.
Adapun ketentuan lainnya, logo mudah diaplikasikan di berbagai media serta tidak mengandung unsur SARA, pornografi, dan tidak melanggar hukum atau aturan yang berlaku.
Para peserta hanya dibolehkan mengirimkan 1 karya desain logo dan dikirimkan melalui link:
https://s.id/LogoMujahidDigital
Sementara ketentuan video kreatif berdurasi maksimal dua menit. Tema video yakni: Transformasi Digital Islam Wasathiyah untuk Peradaban Global.
Sementara pilihan topiknya, para peserta bisa memilih topik mengenai membangun generasi muda wasathiyah anti hoax, generasi muda wasathi (moderat) yang kreatif di era digital, dan pentingnya konten Islam Wasathiyah di media sosial.
Peserta hanya boleh mengirimkan satu karya dan dikirimkan hasil karya videonya melalui link: https://s.id/LombaVideoMUI
Adapun ketentuan lomba menulis artikel ilmiah ini bertema: Transformasi Digital Islam Wasathiyah untuk Peradaban Global.
Para peserta bisa memilih 3 topik. Pertama, membangun generasi muda wasathiyah anti hoax. Kedua, generasi muda wasathi yang kreatif di era digital. Ketiga, pentingnya konten Islam Wasathiyah di media sosial.
Para peserta hanya diperbolehkan mengirimkan satu karya tulis ilmiah dengan mengirimkan naskah artikel tersebut melalui link: https://s.id/ArtikelIlmiahMujahidDigital
Sementara mengenai lomba menulis cerita pendek atau cerpen ini bertema: Transformasi Digital Islam Wasathiyah untuk Peradaban Global.
Sementara topiknya yaitu membangun generasi muda wasathiyah anti hoax, generasi muda wasathi yang kreatif di era digital, dan pentingnya konten Islam wasathiyah di media sosial.
Pada lomba ini juga peserta hanya boleh mengirimkan satu karya dengan pengiriman naskah Cerpen melalui link: https://s.id/LombaCerpenMUI.
(Sadam Al-Ghifari/Angga)