JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia dan Wali Kota Hebron menandatangani kesepakatan kerja sama terkait pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Hebron (RSIH) secara hybrid di Jakarta, Senin (8/8/2022).
Penandatanganan ini merupakan pembaruan atas nota kesepahaman yang sebelumnya seiring dengan perkembangan di MUI. Pihak MUI diwakili Wakil Ketua Umum Dr KH Marsudi Syuhud, sementara dari pihak Wali Kota Hebron tetap oleh Tayseer Abu Sneineh.
Dalam kesempatan yang dihadiri pula oleh Dubes RI untuk Yordania merangkap Palestina, Ade Padmo, Dubes Palestina di Jakarta, Zuhair Alshun dan Wakil Ketua Umum MUI Dr KH Marsudi Syuhud serta Anggota Panitia Pembangunan RSIH, Ketua Panitia Pembangunan RSIH, Prof Dr Sudarnoto Abdul Hakim telah menyampaikan perkembangan upaya yang dilakukan oleh Panitia dalam penggalangan dana dari seluruh masyarakat Indonesia.
“Hingga saat ini telah terkumpul dana sebesar Rp. 25.400.000.000 (dua puluh lima miliar, empat ratus juta Rupiah) dari total biaya yang diperlukan sebesar Rp 87.000.000.000 (delapan puluh tujuh miliar Rupiah),” jelas Sudarnoto.
Panitia RSIH juga menyampaikan akan segera meninjau calon lokasi pembangunan RSIH di Hebron oleh Tim Teknis dari Persatuan Insinyur Indonesia (PPI) sebagai mitra MUI dalam program diplomasi kemanusiaan ini.
Wali Kota Hebron yang menandatangani naskah Nota Kesepahaman tersebut di Gedung KBRI Amman, Yordania, antara lain menyampaikan penghargaan dan pemahamannya mengenai perlunya perubahan naskah Nota Kesepahaman tersebut, dan dinamika yang terjadi di kedua pihak terkait pandemik yang masih memprihatinkan sehingga Panitia dari MUI belum dapat meninjau calon lokasi pembangunan RSIH tersebut.
Pihaknya sangat mengharapkan setelah ditandatanganinya Nota Kesepahaman ini, Panitia MUI dapat segera berkunjung ke Hebron, selain meninjau lokasi RSIH juga untuk bertemu dengan mitranya di Hebron.
Dalam nada yang sama, Dubes RI Ade Padmo menyampaikan penghargaan Pemerintah RI terhadap MUI yang telah menginisiasi pembangunan RSIH yang merefleksikan ikatan persahabatan antara bangsa Indonesia dan Palestina.
Menutup rangkaian acara tersebut, Wakil Ketua Umum MUI Pusat, Dr KH Marsudi Syuhud yang menandatangani naskah tersebut mewakili Dewan Pimpinan MUI menyampaikan bahwa pembangunan RSIH tersebut akan mempererat tali persahabatan antara bangsa Indonesia dan Palestina yang telah terjalin sejak sebelum kemerdekaan RI.
Kiai Marsudi menjelaskan, bangsa Indonesia sangat berhutang budi kepada bangsa Palestina yang telah mendukung perjuangan kemerdekaan RI sehingga sudah menjadi kewajiban kita bangsa Indonesia untuk senantiasa membantu dan mendukung perjuangan bangsa Palestina, termasuk dalam meringankan kebutuhan mereka akan fasilitas kesehatan dalam bentuk membangun RSIH.
MUI sangat menghargai donasi kemanusiaan yang telah disampaikan oleh seluruh masyarakat Indonesia untuk mendukung inisiatif mulia ini. MUI percaya bahwa solidaritas kemanusiaan yang bersifat universal akan memperkuat semangat perjuangan bangsa Palestina untuk mencapai kemerdekaannya.
“MUI sangat mengharapkan seluruh masyarakat Indonesia akan terus memberikan bantuan kemanusiaannya melalui donasi RSIH MUI untuk terpenuhinya seluruh kebutuhan biaya pembangunan RSIH,” jelas Dr KH Marsudi Syuhud. (Yanuardi Syukur/Angga)