PANGKALPINANG— PJ Gubernur Provinsi Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin, mengatakan Kongres Halal Internasional (KHI) 2022 merupakan langkah pemerintah daerah mendorong Babel sebagai pusat halal dunia. Ide penyelenggaraan KHI 2022 ini juga berasal dari semangat Pemprov Babel dan MUI Babel. Keduanya lantas bertemu MUI Pusat untuk mematangkan kegiatan level internasional ini.
Ridwan menyampaikan, usaha menjadikan Babel sebagai pusat industri halal dunia itu bukan main-main. Pada 2017, Babel telah mendapatkan penghargaan Halal Award sebagai provinsi dengan pengembangan halal terbaik. Itu artinya Babel sejak lama telah berfokus mengembangkan diri dengan tujuan menjadi pusat industri dan pariwisata halal.
Pada 2018, Ridwan menyampaikan, Babel telah merintis seminar halal internasional yang diikuti oleh tiga negara. Dua tahun berikutnya yakni pada 2020, ada lebih dari lima negara yang ikut. Sementara 2022, sekitar 30 negara sudah konfirmasi untuk hadir baik offline maupun online. Bukan hanya seminar, kini menjadi Kongres Halal Internasional.
“Bangka Belitung telah memiliki lebih dari 2.200 produk tersertifikasi halal dari berbagai kelompok produk, meliputi industri pengolahan, restoran, cathering, kue, dan beberapa kelompok lainnya,” ungkapnya saat sambutan dalam acara pembukaan KHI 2022 di Hotel Novotel, Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Selasa (14/06).
Dia berharap, KHI 2022 mendorong Babel, sebagai tuan rumah, bisa menjadi pusat industri halal dunia. Menurut dia, salah satu fokus pemerintah saat ini adalah menetapkan Indonesia sebagai pusat halal Indonesia pada 2024. Selain pemerintah, ini menjadi kerja bersama organisasi swasta dan masyarakat.
“Berbagai kebijakan, regulasi, agenda kerja, dan program kerja ditetapkan dan dijalankan guna memenuhi cita-cita tersebut. Ikhtiar mewujudkan cita-cita tersebut semakin kuat dan optimisme semakin tinggi jika melihat perkembangan perekonomian global saat ini, ” tuturnya.
“Kontribusi industri halal terhadap perekonomian nasional juga meningkat jika dilihat dari meningkatnya pangsa pasar sektor halal terhadap PDB yang menjadi 24,86% pada tahun 2020, ” imbuhnya.
Kongres bertema “Akselerasi Peningkatan Kontribusi Produk Halal dan Pariwisata Halal dalam Mewujudkan Indonesia Sebagai Produsen Halal Dunia” ini dibuka langsung oleh Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin dan akan ditutup oleh Menteri Agama RI. (Shafira Amalia/Azhar)