JAKARTA–Ketua Organizing Committee (OC) Kongres Halal Internasional (KHI) MUI 2022, Trisna Djuwaeli mengatakan bahwa KHI ini akan dibuka langsung oleh Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin.
Kongres yang diselenggarakan oleh MUI Pusat bersama MUI Bangka Belitung (Babel) ini bekerja sama dengan Pemprov Kepulauan Bangka Belitung dan beberapa pemerintah Kabupaten dan Kota ini rencananya akan digelar pada 14-18 Juni 2022.
Trisna mengungkapkan, awalnya kongres ini akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan ditutup oleh Wakil Presiden KH Maruf Amin.
Namun, kata Trisna, Presiden Jokowi melimpahkan tugas tersebut kepada Wakil Presiden KH Maruf Amin.
Sehingga, lanjutnya, kegiatan kongres ini akan dibuka oleh Wakil Presiden KH Maruf Amin dan rencananya akan ditutup oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut.
“Maka Wapres yang akan membuka. Untuk penutupannya InsyaAllah kita akan meminta kesediaan bapak Menteri Agama,” kata Trisna kepada MUIDigital, Jumat (10/6/2022).
Trisna mengungkapkan, kegiatan kongres ini memiliki kepanitiaan yang berasal dari MUI Pusat dan MUI Babel.
Trisna menjelaskan, kepanitiaan dari MUI Babel juga menggandeng dari Pemprov Bangka Belitung di antaranya yang berkaitan dengan transportasi.
Selain itu, panitia yang berasal dari MUI Babel ini bertugas menyediakan tempat, akomodasi dan sarana penunjang lainnya selama kegiatan kongres.
“Kalau persiapan kami di MUI Pusat lebih fokus kepada peserta dan narsum. Jadi kita membagi tugas antara MUI Pusat dan MUI Babel,” ungkapnya.
Trisna menuturkan, kegiatan ini mengundang Dewan Pimpinan dan Dewan Pertimbangan MUI, Komisi/Badan/Lembaga MUI yang berkaitan dengan kegiatan ini seperti Komisi Fatwa, LPPOM dan Komisi Hubungan Luar Negeri.
“Itu yang kita ikut sertakan dalam kepesertaan. Kita juga mengundang Ketua Umum MUI Provinsi se-Indonesia ada 34 orang,” kata Trisna.
Lebih lanjut, Trisna juga menyampaikan bahwa dalam kegiatan kongres ini juga akan ada Rakornas Komisi Fatwa dan Rakornas LPPOM seluruh Indonesia.
“Maka kami juga mengundang Komisi Fatwa dan LPPOM se-Indonesia untuk hadir dalam Kongres Halal Internasional dan mereka juga akan mengadakan kegiatan Rakornas tersebut,” tuturnya.
Di samping itu, kata dia, KHI ini juga mengundang Kementerian-kementerian di antaranya Kementrian Perindustrian, Kementrian Perdagangan, Kementerian Pariwisata, dan Kementerian BUMN.
“Kita juga meminta para menteri-menteri dari kementerian tersebut menjadi narasumber,” ungkapnya.
Sejauh ini, lanjutnya, baru Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif , Sandiaga Salahudin Uno yang sudah mengkonfirmasi kesediaannya untuk menjadi narasumber dalam KHI.
Sementara itu, Trisna mengatakan, pihaknya juga mengundang 24 Duta Besar. Saat ini, yang sudah mengkonfirmasi untuk hadir baru Azerbaijan, Malaysia dan Nigeria.
“Kita juga mengundang sertifikasi halal dunia. Karena ini internasional, maka kehadiran mereka sangat kita harapkan,” harapnya.
Selain kementerian, pihaknya juga mengundang OJK, BPJPH dan BI yang sudah mengkofirmasi akan hadir.
“Selain itu, ini juga merupakan ikhtiar untuk mendukung Indonesia menjadi pusat halal dunia pada 2024,” tegasnya.
Mengenai kesiapannya, Trisna mengaku, baik dari MUI Pusat maupun MUI Daerah sudah 85 persen siap menyelenggarakan kongres tersebut.
“85 persen. Ini sudah running dan siap. Dari peserta dan narsum sudah oke semua. Dari kesiapan kitanya juga sudah oke,” ungkapnya.
Dia juga memohon doa dan dukungan dari semua pihak untuk berjalannya gelaran kongres ini.
Dia menuturkan bahwa kegiatan kongres ini merupakan ikhtiar untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat halal dunia, dan meningkatkan produk halal, industri halal dan pariwisata halal.
“Semoga Indonesia menjadi poros dunia untuk hal-hal yang berkaitan dengan halal. Itu yang ingin kita capai dalam kongres ini,” tutupnya.
(Sadam Al-Ghifari/Angga)