JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia menggelar kegiatan Halal bi Halal bersama internal, Pimpinan Bank Muamalat, serta Pimpinan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) karena masih dalam nuansa Idul Fitri. Dalam kegiatan tersebut, Wakil Ketua Umum MUI, KH Marsudi Syuhud, menyampaikan tentang peran silaturahmi berbagai pihak dalam memajukan ekonomi umat.
“Jika umat sudah bersatu dengan menyambungnya MUI, ditambah nyambungnya lembaga keuangan, ditambah menyambungnya BPKH mengelola 168 Triliun dana umat, saya yakin ekonomi umat akan bangkit,” ujar Anggota Dewan Pengawas BPKH RI ini, Selasa (17/05) saat memberikan sambutan di Ballroom BJ Habibie, Muamalat Tower, Jakarta.
Dikatakannya, bersatunya tiga lembaga tersebut misalnya, akan membangkitkan ekonomi umat. MUI sendiri merupakan wadah ulama, umaro, zuama, dan cendekiawan muslim. Sementara Bank Muamalat misalnya adalah lembaga keuangan syariah sedangkan BPJPH adalah lembaga yang mengelola dana keuangan haji yang pengelolaannya juga menggunakan prinsip syariah. Silaturahmi yang terjalin baik antara MUI, Bank Muamalat, dan BPKH ini, ujar dia, bisa membangkitkan ekonomi umat.
“Jika umat sudah saling terjalin dengan terjalinnya MUI, ditambah terjalinnya lembaga keuangan syariah, ditambahnya menyambungnya BPKH yang mengelola dana 168 Triliun, saya yakin ekonomi umat akan bangkit,” ujar dia.
Dalam Halal bi Halal bertema Merajut Ukhuwah untuk Membangun Umat itu, Kiai Marsudi berharap, silaturahmi yang terjalin antar tiga lembaga ini bisa memberikan dampak positif terhadap umat. Sehingga nantinya ekonomi umat dapat terus berkembang, maju, dan penuh keberkahan.
“Silaturahmi yang terjalin dari tiga komponen ini diharapkan bisa memajukan ekonomi umat. Ekonomi umat bergerak pada posisi yang terus berkembang dan barokah. Ekonomi syariah yang terus hidup. Pada dasarnya, hal-hal yang bisa menurunkan rizki adalah tersambungnya jalinan silaturahim antara satu dengan yang lain,” ujar dia. (Dhea Oktaviana/Azhar)