JAKARTA— Lembaga Penanggulangan Bencana Majelis Ulama Indonesia (LPB MUI) mengingatkan warga yang mudik lebaran untuk mewaspadai cuaca buruk yang akan terjadi beberapa hari kedepan.
“Kami minta warga yang sedang mudik dan yang balik dari kampung agar waspada dengan potensi cuaca buruk. Perhatikan dan ikuti arahan petugas di lapangan,”kata Ketua LPB MUI, Prof Jafar Hafsah dalam keterangan pers yang diterima MUIDigital, Jumat (6/5/2022).
Jafar menjelaskan bahwa dalam arus mudik dan arus balik mudik ini bertepatan dengan musim pancaroba yang melanda beberapa wilayah di Indonesia.
Oleh karena itu, kata Jafar, kewaspadaan menjadi kunci utama agar pemudik tetap sehat sampai ke rumahnya masing-masing.
Guru besar Universitas Negeri Makassar ini mengimbau kepada warga yang akan melakukan perjalanan balik dari mudik untuk melakukan beberapa hal sebelum perjalanan, di antaranya berdoa, memeriksa kesehatan penumpang terutama supir, dan memeriksa kondisi kendaraan secara menyeluruh.
Selain itu, Jafar juga mengimbau kepada warga agar tidak membawa muatan yang melebihi kapasitas kendaraan, menaati peraturan berlalu lintas, tidak membuang sampah sembarangan selama dalam perjalanan, mengemudi secara sopan dan tidak terpancing emosi, istirahat setelah mengemudi selamat empat jam, dan tidak mengebut saat berada di jalan tol.
“Yang paling utama tetap lakukan kewajiban sebagai Muslim menjalankan ibadah shalat wajib,” kata dia.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah memprediksi puncak arus balik mudik Lebaran 2022 akan terjadi pada 6-7 Mei 2022.
Sementara menurut BMKG dari laman resminya, Selasa (3/5), sejumlah provinsi yang mengalami prakiraan cuaca buruk adalah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, dan Jawa Barat.
Selain itu, BMKG juga memprediksi provinsi yang dilanda cuaca serupa adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Malaku, dan Papua.
Sementara wilayah yang berpotensi hujan disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang, BMKG memprediksi wilayah Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Maluku Utara. (Sadam Al-Ghifari, ed: Nashih Nashrullah)