JAKARTA— Syaban merupakan salah satu bulan yang mulia karena itu Rasulullah SAW senantiasa berdoa agar senantiasa diberkahi pada bulan ini dan juga Rajab, serta dipertemukan kembali dengan Ramadhan.
Sekretaris Komisi Dakwah Majelis Ulama Indondesia (MUI), Ustadz Dr Candra Krisna Jaya, mengungkapkan keutamaan Syaban dan tiga amalan yang bisa dilakukan umat Islam selama Syaban.
Ustadz Candra, sapaan akrabnya, mengatakan, keutamaan Syaban sangat luar biasa. Hal ini seperti hadits mashur yang banyak diketahui. Dalam hadits tersebut Nabi Muhammad SAW menjelaskan:
للَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَان
Allahumma barik lana fi rajaba wa sya’bana wa balighna Ramadhana.
Artinya, “Ya Allah, berkailah umur kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta sampaikanlah (umur) kami hingga Ramadhan.”
“Maka kalau kita lihat, fadilah Syaban ini kalau menurut riwayat literatur yang kita temukan. Bahwa memang beda antara Syaban dengan bulan-bulan lainnya, di antaranya bahwa Nabi kita Muhammad SAW paling banyak berpuasa pada Syaban,’’ kata Ustad Candra, saat berbincang dengan MUIdigital, Kamis (17/37/2022).
Untuk itu, kata Ustadz Candra, salah satu amalan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan pada Syaban ini adalah berpuasa. Dalam berbagai Riwayat yang ditemukan, Ustadz Candra mengatakan, bahwa Nabi SAW banyak sekali melakukan puasa Syaban, selain berpuasa pada Ramadhan.
Ustadz Candra menjelaskan, berpuasa Syaban ini bisa juga dianggap sebagai sarana latihan berpuasa agar tidak kaget dengan rutinitas berpuasa Ramadhan.
“Yang sebenarnya (apabila) kita juga rajin (berpuasa) Senin-Kamis, Insya Allah kita tidak akan terkejut nanti ketika Ramadhan. Maka dari itu, kita bisa ambil hikmah keutamaannya dari Syaban ini adalah bulan ibadah. Selain dari Ramadhan, selain perbanyak ibadah, perbanyak puasa, dan juga memperbanyak amal-amal saleh yang banyak,’’ tuturnya.
Lebih lanjut, berdasarkan kitab-kitab hadits, kata dia, amalan yang paling utama yang dilakukan umat Islam pada Syaban saat ini juga adalah berpuasa. ‘’Karena sejatinya memang puasa itu, menahan diri dari hawa nafsu dari hal-hal yang diharamkan Allah SWT. Maka ketika dia berpuasa, maka dia terjaga dari sifat-sifat dan perilaku yang dimurkai Allah,’’ sambungnya.
Ustadz Candra menambahkan, amalan selain berpuasa yang bisa dilakukan umat Islam pada Syaban ini adalah memperbanyak dzikir, dan membaca Alquran. Menurutnya, amalan berpuasa, memperbanyak dzikir, dan membaca Alquran merupakan amalan pada Syaban yang juga dilakuka para ulama.
“Mulai dari sahabat, bahkan para masyayikh yang ada di Makkah ketika Ramadhan menjadikan bulan itu sebagai syahrul quran, yang artinya selama Syaban itu kita memperbanyak berinteraksi dengan Alquran. Lebih intens lagi dari segi kuantitas dan kualitas kita dengan Alquran pada Syaban ini dibanding dengan bulan-bulan lainnya,’’ tutur di. (Sadam Al-Ghifari, Ed: Nashih)