JAKARTA –Ketua PP Muhammadiyah, Prof. Syafiq A. Mughni menegaskan pentingnya peran moral dan akhlak umat untuk meningkatkan kualitas bangsa Indonesia di masa mendatang.
“Kita perlu melihat perkembangan kualitas umat Islam tidak hanya di Indonesia, tapi juga di negara-negara lain. Terdapat faktor penting dalam menentukan maju mundurnya masyarakat Islam yaitu mengenai moral dan akhlak,” jelas Prof. Syafiq pada acara “Muhasabah dan Istighatsah Kubra Akhir tahun 2021”.
Dalam acara yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut, Prof. Syafiq menyampaikan bahwa Islam menjadi agama dengan jumlah umat yang paling cepat perkembangannya dibandingkan agama lain. Namun persoalan baru muncul yaitu mengenai kualitas umat yang bertambah setiap harinya.
Menurut Prof Syafiq, hal itu dikarenakan banyaknya persoalan yang dihadapi oleh umat Islam di berbagai belahan dunia. Ragam persoalan yang tersebut seperti diskriminasi muslim di Myanmar, tekanan kaum ekstrimis pada muslim di Asia Selatan, hingga masih berkembangnya islamophobia di negara Barat.
Mengacu pada ragam persoalan yang terjadi, Prof. Syafiq mengajak umat muslim berpikir untuk meningkatkan kualitas dan solidaritas. Upaya tersebut agar tidak ada lagi kezaliman, diskriminasi pada umat Islam, khususnya saat berada pada posisi minoritas.
“Kondisi umat Islam akan berkualitas jika mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun faktor akhlaklah yang berperan penting. Jika akhlak suatu kaum merosot, maka merosotlah juga bangsa itu, meskipun telah menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dengan baik” tegas Prof. Syafiq.
“Di dalam Alquran telah banyak dijelaskan kisah-kisah masa lalu mengenai sejarah runtuhnya suatu bangsa akibat hilangnya moral dan akhlak pada masyarakatnya,” tambahnya.
Oleh karena itu, Prof Syafiq menjelaskan, sejarah mencatat jatuhnya suatu bangsa bukan karena ilmu pengetahuan dan teknologi tetapi karena hilangnya moral.
Lebih lanjut, Prof. Syafiq mengatakan, meskipun seseorang telah mengenyam pendidikan hingga jenjang S3, namun jika tidak diiringi dengan akhlak, ilmu tersebut tidak akan bermanfaat untuk memperbaiki kehidupan.
Dalam pandangan Prof Syafiq, peningkatan kewaspadaan di tahun akan datang penting dilakukan untuk memperkuat akhlak umat agar bertambahnya kualitas bangsa.
Dengan demikian, Prof Syafiq meyakini setiap umat mampu menunjukan keunggulan sesuai sengan ajaran islam al-islam ya’lu wa laa yu’la alaihi.
“Karena itu di masa mendatang, kita perkokoh ukhuwah agar tidak adanya perpecahan dan gesekan di antara masyarakat. Hal ini dilakukan agar kita mampu menjadi bangsa aman, adil, dan makmur yang diridhoi Allah,” katanya. (Isyatami Aulia/Angga)