JAKARTA – Berlangsungnya pertemuan antara pengurus MUI Kota Bukit Tinggi dengan MUI Kota Bogor pada Sabtu (25/12) di PPIB, membahas sejumlah program kerja. Selain program kerja, pertemuan membahas upaya mempererat hubungan kedua belah pihak.
Pertemuan tersebut dipimpin oleh KH Ade Sarmili selaku Sekretaris Umum MUI Kota Bogor, yang diawali dengan perkenalan pengurus MUI Kota Bogor dan memaparkan sekilas mengenai demografi serta geografi Kota Bogor.
Tak hanya itu, Kiai Ade juga mengenalkan program-program unggulan yang dimiliki oleh MUI Kota Bogor, salah satunya yaitu kaderisasi ulama, seperti Pendidikan kader ulama (PKU), pendidikan dasar ulama (PDU) dan Pendidikan Dai Sebaya(PDS).
“Fokus utama pada kegiatan kaderisasi ulama ini adalah warga kota Bogor. Jika ada peserta yang berasal dari luar kota Bogor, hal itu disyaratkan bahwa dia beraktifitas, berdomisili atau sedang menempuh studi di kota Bogor,” jelas Kiai Ade.
“Program kaderisasi ulama di atas tentunya didasari oleh tipologi masyarakat kota Bogor yang sangat heterogen sekaligus mengakomodir potensi-potensi para ustadz-ustadz muda,” tambahnya.
Program Kaderisasi Ulama yang meliputi PKU, PDU, dan PDS yang diselenggarakan MUI Kota Bogor disampaikan secara rinci oleh Kiai Ade. Program yang diulas mulai dari tujuan program, sasaran, teknis perekrutan, perkuliahan, hingga ujian akhir.
Di samping itu, Ketua MUI Bukit Tinggi, Buya Aidil Alfin menyampaikan, tujuan kunjungannya beserta tim ke MUI Kota Bogor adalah untuk studi banding.
Buya Aidil juga memaparkan kondisi kepengurusan MUI Bukit Tinggi beranggotakan sekitar 60 personil dengan Dewan Pertimbangan sejumlah 13 orang.
“Salah satu program unggulan MUI Bukit Tinggi yaitu mengedukasi anak-anak jalanan. Pada program ini, mereka akan mendapat edukasi dan dilatih dengan wawasan keislaman, kebangsaan dan kemampuan seni selama satu pekan serta diinapkan di kantor,” pungkasnya Buya Aidil. (Isyatami Aulia/Angga)