SURABAYA— Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur menggelar Istighatsah dan Doa Bersama untuk Semeru dan Kilas Balik Pandemi di Indonesia. Kegiatan ini dirangkai dengan webinar seri literasi pandemi ke-24, Jumat (10/12).
Ketua Umum MUI Jawa Timur, KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah, dalam sambutannya mengatakan bahwa bencana erupsi Gunung Semeru dan lainnya sangat mengiris hati.
“Oleh karena itu, kegiatan istighatsah dan doa bersama ini sangat penting dan menjadi kesempatan kita untuk lebih menyempurnakan rasa kemanusiaan kepada sesama dan kehambaan kita kepada Allah SWT,” katanya.
Di sisi lain, Kiai Mutawakkil mengapresiasi kepedulian dari masyarakat untuk mengulurkan tangan kepada korban terdampak erupsi Gunung Semeru. Pihaknya bersyukur melihat kepedulian anak-anak bangsa dalam bahu membahu membantu saudara-saudara yanag sedang tertimpa musibah.
“Banyak kelompok masyarakat, pesantren, ormas keagamaan berduyun-duyun mengalirkan donasi kepada korban bencana,” ujar Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo itu.
Kiai Mutawakkil berharap masyarakat dapat bermuhasabah atas terjadinya bencana tersebut.
“Semoga adanya musibah ini menjadi ajang introspeksi kita agar mengedepankan akhlak di atas segala-galanya. Akhlak kepada Allah, manusia, dan alam,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Jawa Timur, KH Agoes Ali Masyhuri, mengungkapkan bahwa berbagi kesjeahteraan kepada sesama adalah konsistensi keimanan seseorang dalam dimensi kemanusiaan.
“Artinya kita tidak cukup sholeh ritual saja tapi hendaknya kita mampu membawa saleh ritual menuju saleh sosial dalam kehidupan nyata. Termasuk dalam konteks ini untuk membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah erupsi Gunung Semeru,” ungkapnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Bumi Shalawat Sidoarjo itu menuturkan bahwa erupsi Gunung Semeru memang sebuah musibah tapi di sisi lain ada nilai-nilai positif.
“Terbukti bahwa masyarakat mempunyai kepedulian sosial yang luar biasa. Partisipasi masyarakat sangat tinggi untuk membantu korban bencana. Insya Allah masyarakat di sekitar Gunung Semeru segera pulih kembali,” ujar dia. (Infokom MUI Jatim/ Nashih)