JAKARTA — Hari Solidaritas Palestina Internasional yang diselenggarakan setiap 29 November mendapatkan perhatian dari MUI. Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Prof Sudarnoto Abdul Hakim menyampaikan posisi MUI yang mendukung Pemerintah dengan pengarusutamaan Wasathiyyatul Islam dan menawarkan alternatif jalan damai bagi negara-negara berkonflik.
Demikian, kata Sudarnoto saat menerima kunjungan delegasi Aqsa Working Group (AWG) yang dipimpin oleh Ustadz Subhan Amier Chaf (Sekjen AWG) di kantor MUI, Jakarta, Senin (1/11).
Sementara itu, Ketua Komisi HLNKI, Bunyan Saptomo, juga menyambut baik usul kerjasama gelar acara pekan Solidaritas Palestina tersebut, khususnya acara talkshow dan kampanye fundraising untuk pembangunan RSI di Hebron yang menjadi proyek penting MUI di Palestina.
Dalam pertemuan yang gelar secara hybrid tersebut, dari MUI hadir Sekjen MUI Dr Amirsyah Tambunan secara online, Dubes Bunyan Saptomo, Dubes Safira Machrusah, Dr Yusherman, dan Yanuardi Syukur. Sementara itu, dari Aqsa Working Group hadir Angga Aminuddin, Muhammad Ridwan, Rifa Berliana, dan Fatimah.
“Dalam masalah Palestina, MUI juga mengembangkan second track diplomacy sebagai bentuk kontribusi dalam menciptakan perdamaian di Palestina,” lanjut Sudarnoto.
“MUI juga berinisiatif untuk mempertemuan faksi-faksi di internal Palestina agar dapat bekerja sama untuk kepentingan Palestina secara umum,” tambah Sudarnoto.
Sementara itu, Angga Aminuddin dari AWG menyampaikan pentingnya kampanye dan literasi perjuangan Palestina tanpa henti. “Kita perlu berfokus pada kampanye perdamaian,” lanjutnya.
Terkait literasi Palestina, ia mencontohkan, pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza dimulai dengan edukasi kepada para aktivis dan umat Islam. Setelah masyarakat teredukasi, maka mereka akan mendukung pembangunan rumah sakit tersebut.
AWG juga menyampaikan Pekan Solidaritas Palestina Internasional yang akan digelar dalam berbagai kegiatan seperti lomba pidato, lomba menulis artikel, cerdas cermas, lomba mewarnai, lomba buat/baca puisi, serta Sarasehan “Kolaborasi Kemanusiaan Mendukung Palestina.”
Selain itu, mengangkat tema “Bergerak berjama’ah bebaskan Al-Aqsha dan Palestina, AWG yang dibentuk berdasarkan Sidang Akhir Al-Aqsha International Conference pada 2008 di Jakarta juga akan menggelar peluncuran buku “Masjidil Aqsha Kewajiban Seluruh Umat Islam”, pameran foto, talkshow Millenial Peacemaker Forum, roadshow film Palestina, Gowes Al-Aqsha, dan pengibaran bendera Palestina di puncak gunung. (Yanuardi Syukur/Din)