JAKARTA – Gerakan Nasional Majelis Ulama Indonesia (Gernas-MUI) penanggulangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi menyoroti kemiskinan yang cukup ekstrem di beberapa wilayah khsususnya di provinsi Jawa Barat.
Hal ini sejalan dengan tugas Gernas MUI yang bukan hanya fokus untuk membantu masyarakat mencapai herd immunity dengan vaksinasi, tapi turut membantu masyarakat dalam menyelesaikan masalah ekonomi.
Sampai akhir tahun ini, Gernas MUI menargetkan membagikan bantuan kepada 1000 usaha mikro di kabupaten yang masuk kedalam kategori ekstrem khususnya di Jawa Barat
“Bantuan kepada 100 usaha mikro di kabupaten yang masuk dalam kategori miskin ekstrem di Provinsi Jawa Barat ini, dapat membantu menyelesaikan masalah ekonomi akibat pandemi Covid-19,” kata ketua Gernas MUI KH Lukmanul Hakim, Senin (18/10).
Di Provinsi Jawa Barat terdapat lima kabupaten dalam kategori miskin ekstrem, yaitu Karawang dengan 4,51 persen atau 106.780 jiwa, Kabupaten Indramayu dengan 6,15 persen atau 106.690 jiwa, Kabupaten Cianjur 4 persen atau 90.480 jiwa, Kabupaten Kuningan 6,36 persen atau 69.090 jiwa, dan Kabupaten Bandung dengan tingkat kemiskinan 2,46 persen atau 93.480 jiwa.
Kata Lukman, ikhtiar dalam menanggulangi Covid-19 dan pemulihan ekonomi secara bersama terus digencarkan, terutama di daerah penyangga ibu kota yang masih rendah persentase penduduk yang sudah di vaksin. Seperti halnya di Kabupaten Bogor yang baru mencapai 24,04 persen.
Data dari Kementerian Kesehatan memperlihatkan tingkat vaksinasi di 8 kabupaten dan kota, penyangga ibu kota.
Persentase vaksin kedua di 8 Kabupaten dan kota penyangga ibu Kota per tanggal 17 Oktober 2021. Antara lain: Kota Bekasi 52,81 persen, Kabupaten Bekasi 41,24 persen dan Kabupaten Bogor 24,04 persen.
Selain itu data Kemenkes kota lainnya yakni: Kota Bogor 59,18 persen, Kota Depok 43,76 persen, kota Tangerang 58,45 persen, Kabupaten Tangerang 35,39 persen, dan Kota Tangerang Selatan 50,54 persen.
Sejauh ini, Gernas MUI telah melakukan vaksinasi dan menyalurkan bantuan kemanusian berupa paket beras di kabupaten dan kota daerah penyangga Ibu Kota seperti Depok, Tangerang, Bogor, dan Bekasi. Totalnya, sebanyak 25.000 dosis vaksin.
Lukman yang juga Ketua MUI Bidang Pemberdayaan Ekonomi ini menuturkan, bahwa program vaksinasi akan terus dilakukan sampai mencapai presentase kekebalan komunitas 60 persen.
“(Oleh) karena itu, meskipun jumlah kasus Covid cenderung menurun, kita tidak boleh lengah, harus terus mengejar target kekebalan komunitas,” pungkasnya.(Sadam Al-Ghifari/Angga)