BATAM—Musyawarah Daerah (Musda) Ke-IV MUI Kepulauan Riau (Kepri) menetapkan KH Bambang Maryono sebagai Ketua Umum dan Buya Edi Safrani sebagai Sekretaris Umum.
Pemilihan dilakukan secara musyawarah oleh rapat tim formatur yang terpilih di dalam Musda Kepri yang berlangsung di Hotel Golden View, Batam mulai Jumat (17/9) sampai Sabtu (18/9).
Pascaterpilih, Kiai Bambang menyampaikan bahwa hasil Musda adalah keputusan bersama. “Alhamdulillah, kali ini hari terakhir pelaksanaan Musda dan menghasilkan program-program kerja dari setiap komisi, serta mempercayakan saya sebagai Ketua Umum MUI Kepri masa khidmat 2021-2026,” ujarnya, Sabtu (18/9).
Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Plt Ketua Umum MUI Kepri ini memaparkan, MUI Kepri memiliki perhatian khusus pada berita hoaks, paham-paham sempalan, perjudian, dan pendirian rumah ibadah yang kerap menimbulkan gesekan di tengah masyarakat.
Karena itu, dia menambahkan, MUI sebagai mitra pemerintah tidak henti-hentinya meminta semua elemen masyarakat mau duduk bersama menjaga stabilitas nasional khususnya di Kepri.
Dengan semakin menjamurnya sosial media di semua lapisan masyarakat, dia menilai, berita hoaks ini patut menjadi perhatian serius. Bermula dari berita hoaks, semua masalah mulai dari yang paling kecil sampai level saling bunuh bisa terjadi.
“Berita-berita seperti itu akan merusak tatanan kita sebagai umat beragama. Kita yang satu agama bisa pecah, kita dengan pemerintah bisa pecah, dan kita dengan umat beragama lainnya juga akan pecah,” ucap dia.
“Kita punya tanggung jawab besar yaitu tanggung jawab keagamaan, keumatan, dan kebangsaan. Mudah-mudahan tiga tanggung jawab ini bisa kita jalankan dengan baik,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua MUI Bidang Kerukunan Antarumat Beragama yang juga koordinator wilayah Kepri, Buya Yusnar Yusuf, menyampaikan bahwa MUI merupakan elemen penting dalam pembinaan umat.
Posisi penting MUI, menurut dia, membuatnya mampu mengantisipasi kemunculan berbagai aliran agama atau kepercayaan di tengah masayrakat.
“MUI menjawab maraknya persoalan keagamaan, memberikan solusi alternatif yang mampu menyejukkan kehidupan umat beragama di Indonesia,” ujarnya.
Sebelumnya, saat membuka Musda, Gubernur Kepri Ansar Ahmad berharap agar Musda bisa melahirkan kepengurusan MUI yang semakin baik di masa depan.
MUI, tutur dia, adalah mitra strategis pemerintah. “MUI adalah mitra yang secara bersama-sama terus melakukan proses untuk mewujudkan peradaban Islam yang rahmatan lil aalamin di Indonesia,” tutur dia, Jumat (17/9).
Di bidang pendidikan, dia melanjutkan, MUI kerap memberikan masukan kepada pemerintah terkait kurikulum pelajaran di sekolah. Hal ini membuat pertentangan antara ilmu pengetahuan dan ajaran Islam tidak terjadi.
“Begitu pula di tengah kondisi bangsa yang masih menghadapi pandemi Covid-19, MUI membantu UMKM dalam Pengurusan sertifikasi halal. Sehingga memberikan jaminan rasa aman atas produk mereka,” paparnya. (Azhar/Nashih)