JAKARTA — Key Account Manager Lazada Amanah, Siti Authira Lanacitra mengatakan bahwa pandemi Covid-19 memberikan peluang besar bagi Muslimah untuk berbisnis online di Indonesia. Alasannya, data saat pandemi Covid-19 tren perubahan perilaku konsumen yang menjalankan aktivitas belanja secara online mengalami peningkatan signifikan.
“Akibat pandemi Covid-19, menyebabkan terjadinya perubahan perilaku konsumen, yang biasanya beli secara offline tapi sekarang beralih ke via online,” ujar siti dalam Workshop Muslimah Entrepreneur yang diadakan oleh MUI, Senin (30/8).
Siti juga menuturkan, masa depan E-Commerce di Indonesia memiliki potensi perkembangan yang sangat besar. Ia mengungkapkan data bahwa pada tahun 2025 diprediksi perkembangan E-Coomerce mencapai nilai 82 miliar dolar AS.
Selain itu, kata Siti, sejak 2015-2019 terjadi peningkatan jumlah pengguna Internet di Indonesia mencapai lebih dari 40 persen meskipun penetrasinya masih dibawah 5 persen. Meski begitu, lanjut Siti, potensi perkembangan pengguna internet masih cukup pesat.
Siti menambahkan, ekonomi internet diprediksi akan mengalami pertumbuhan yang paling pesat, yaitu 28% pada tahun 2018 sampai 2025.
Siti mengingatkan, efek pandemi Covid-19 juga membuat pasar online mengalami peningkatan yang cukup pesat sehingga membuka peluang besar dalam berbisnis dan tetap produktif di masa pandemi.
Selain itu, dia menambahkan bahwa sejak 2020, 70 persen masyarakat sudah memilih untuk berbelanja via online.
“(Apalagi) sejak tahun 2020, 53 persen masyarakat melakukan pembelian kebutuhan sehari-hari dengan menggunakan internet, dan masih berlangsung tahun ini,” tambahnya.
Aneka ragam penjualan di pasar online pun mengalami peningkatan dari 2019 seperti Laptop, Smartphone, Botol Bayi dan lainya.
“Jadi permintaanya cukup tinggi untuk dimanfaatkan peluang ini dan dari pemerintah mendukung buatan Indonesia untuk mempromosikan produk Indonesia,” tutupnya.[Sadam Al-Ghifari/Angga]