JAKARTA – Selain sebagai pebisnis di masa mudanya, sosok Nabi Muhammad juga dikenal sebagai pemimpin negara yang membangun perekonomian untuk mencapai kemakmuran.
Kedua peran Nabi akhir zaman itu dijalankan dengan akhlak yang patut diteladani oleh seluruh umat Islam.
“Nabi Muhammad SAW juga ternyata bertindak sebagai pemimpin negara yang membangun perekonomian untuk mencapai kemakmuran,” ujar Dr. KH. Muhammad Zen, MA, salah satu narasumber Webinar Seri 4 Pusat Dakwah dan Perbaikan Akhlak Bangsa (PDPAB) MUI dan Baznas, Ahad (22/8).
Pada kajian Muharram 1443 Hijriah yang bertema Akhlak Bangsa, Dosen IEF Pascasarjana Trisakti ini, membahas tentang kaitan akhlak dengan etika.
Muhammad Zen mengungkapkan, Nabi Muhammad diketahui seorang pedagang atau manajer perusahaan dagang ketika masih muda.
Nabi mencontohkan perilaku bisnis yang jujur dan amanah, dan berterus terang. Rasulullah juga mempermudah ketika transaksi, yakni saat membeli, menjual, dan membayar.
Adapun di masa pemerintahan, Nabi Muhammad SAW melakukan reformasi di segala bidang, termasuk reformasi ekonomi yang bertujuan untuk kesejahteraan rakyat.
M. Zen mengulas bagaimana upaya Nabi menciptakan dan memelihara stabilitas harga. Kata M. Zen, stabilitas harga diciptakan dan dipelihara dengan cara memperlancar arus barang.
Acara yang disiarkan oleh BaznasTV dibuka oleh Ketua PDPAB MUI Dr. KH Masyhuril Khamis, SH, MM. Sementara Sekretaris PDPAB MUI KH Nurul Badruttamam, MA, Sekretaris PDPAB MUI bertindak sebagai pemantik.
Selain Muhammad Zen, hadir juga narasumber lainnya, yakni KH Muhammad Nur Hayid, MM, H.M. Fuad Nasar, S.Sos, M.Sc, Dr. KH. Muhammad Zen, MA dan Prof. Dr. KH Noor Achmad, MA. sebagai Keynote Speaker.[Nurul Badruttamam/Angga]